Kualitas Udara Jakarta Membaik Signifikan Selama Libur Lebaran 2025

Kualitas Udara Jakarta Membaik Signifikan Selama Libur Lebaran 2025

Jakarta menunjukkan tren positif dalam kualitas udara selama perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mencatat penurunan konsentrasi partikel PM2.5 secara signifikan dibandingkan periode sebelum dan sesudah libur Lebaran.

Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengungkapkan bahwa data dari sembilan Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) di berbagai wilayah Jakarta menunjukkan perbaikan kualitas udara yang cukup menggembirakan. Penurunan konsentrasi PM2.5 ini menjadi indikasi bahwa kebijakan pengendalian emisi yang diterapkan mulai menunjukkan hasil.

Analisis Data dan Perbandingan

Asep Kuswanto menjelaskan, puncak polusi udara justru terjadi pada tanggal 26 dan 27 Maret 2025, yaitu beberapa hari menjelang dimulainya cuti bersama Lebaran. Hal ini diduga kuat akibat tingginya aktivitas masyarakat sebelum libur panjang. Namun, selama periode Lebaran, kualitas udara membaik secara signifikan.

Lonjakan PM2.5 kembali teramati pada H+4 dan H+5 Lebaran, seiring dengan kembalinya masyarakat dari mudik dan meningkatnya aktivitas di ibu kota. Pola ini menjadi perhatian DLH untuk terus dipantau setiap tahunnya, agar kebijakan pengendalian emisi dapat lebih tepat sasaran.

Perbandingan dengan tahun sebelumnya juga menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pada Idul Fitri 2025, penurunan konsentrasi polutan mencapai 43-75 persen, jauh lebih baik dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencatat penurunan sebesar 18-69 persen. Data Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) menunjukkan bahwa Jakarta berada dalam kategori "Baik" pada hari raya pertama dan "Sedang" pada hari kedua.

  • Penurunan Konsentrasi Polutan: 43-75% (2025) vs 18-69% (2023)
  • Kategori ISPU Hari Raya Pertama: Baik (2025)
  • Kategori ISPU Hari Raya Kedua: Sedang (2025)

Himbauan dan Akses Informasi Publik

DLH DKI Jakarta terus mengimbau masyarakat untuk memantau kualitas udara secara real-time melalui situs web resmi udara.jakarta.go.id. Informasi ini memungkinkan warga Jakarta untuk mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti menggunakan masker saat berada di wilayah dengan tingkat polusi tinggi.

Langkah Selanjutnya

Keberhasilan penurunan polusi udara selama Lebaran 2025 menjadi momentum penting bagi Pemprov DKI Jakarta untuk terus meningkatkan upaya pengendalian emisi. Evaluasi terhadap data dan pola pergerakan polutan akan menjadi dasar untuk merumuskan kebijakan yang lebih efektif dan tepat sasaran di masa mendatang. Pemerintah juga akan terus menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kualitas udara dan mengurangi emisi dari berbagai sumber.