Antisipasi 'Post-Holiday Blues': Tips Adaptasi Kembali ke Rutinitas Setelah Libur Panjang dari Dinas Kesehatan Gorontalo

Dinas Kesehatan Gorontalo Imbau Masyarakat Antisipasi Post-Holiday Blues Usai Libur Panjang

GORONTALO - Euforia libur panjang, khususnya setelah momen Ramadhan dan Idul Fitri, kerap kali diikuti dengan tantangan adaptasi kembali ke rutinitas harian. Fenomena ini dikenal dengan istilah post-holiday blues, sebuah kondisi psikologis yang ditandai dengan perasaan lesu, kehilangan motivasi, dan kesulitan berkonsentrasi setelah periode liburan yang menyenangkan.

Menyadari potensi dampak negatif dari post-holiday blues terhadap produktivitas dan kesejahteraan masyarakat, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa, memberikan sejumlah rekomendasi strategis untuk membantu masyarakat melewati masa transisi ini dengan lebih lancar.

"Setelah menikmati waktu libur yang cukup panjang, tubuh dan pikiran kita membutuhkan waktu untuk melakukan penyesuaian kembali dengan ritme aktivitas normal," ujar Anang S. Otoluwa dalam keterangan resminya, Selasa (8/4/2025). Ia menekankan pentingnya pendekatan bertahap dalam kembali ke rutinitas kerja, olahraga, dan aktivitas sosial lainnya.

Adaptasi Bertahap dan Pengenalan Gejala

Anang menyarankan masyarakat untuk menghindari pemaksaan diri dalam mengejar ketertinggalan pekerjaan atau langsung kembali ke intensitas aktivitas fisik yang tinggi. Ia merekomendasikan untuk memulai kembali dengan tempo yang lebih ringan, memberikan waktu bagi tubuh dan pikiran untuk beradaptasi secara alami.

Selain itu, Anang juga mengingatkan pentingnya mengenali gejala-gejala post-holiday blues. Beberapa gejala umum meliputi:

  • Kelelahan berlebihan
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Perubahan suasana hati (mood swings)
  • Perasaan tertekan atau sedih
  • Penurunan motivasi

Apabila gejala-gejala tersebut muncul, Anang menyarankan untuk tidak mengabaikannya atau memendamnya. Mencari dukungan dari keluarga, teman, atau profesional kesehatan mental dapat membantu mengatasi post-holiday blues dengan lebih efektif.

Strategi Mengatasi Post-Holiday Blues

Berikut adalah beberapa tips tambahan yang direkomendasikan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo untuk mengatasi post-holiday blues:

  • Kembali ke Rutinitas Secara Perlahan: Jangan langsung mencoba melakukan semuanya sekaligus. Berikan diri Anda waktu untuk beradaptasi secara bertahap.
  • Prioritaskan Istirahat yang Cukup: Pastikan Anda mendapatkan tidur yang berkualitas setiap malam. Kekurangan tidur dapat memperburuk gejala post-holiday blues.
  • Jaga Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan bergizi dan hindari makanan olahan atau minuman manis yang berlebihan.
  • Berolahraga Secara Teratur: Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.
  • Luangkan Waktu untuk Aktivitas yang Menyenangkan: Jadwalkan waktu untuk melakukan hobi atau aktivitas yang Anda nikmati.
  • Tetapkan Tujuan yang Realistis: Jangan terlalu membebani diri sendiri dengan ekspektasi yang terlalu tinggi.
  • Cari Dukungan Sosial: Berbicara dengan teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental dapat membantu Anda mengatasi perasaan negatif.

Pertahankan Kebiasaan Baik Selama Ramadhan

Anang juga menekankan pentingnya mempertahankan kebiasaan sehat yang telah dibangun selama bulan Ramadhan, seperti pola makan teratur, berolahraga, dan meningkatkan ibadah. Kebiasaan-kebiasaan positif ini dapat membantu menjaga keseimbangan mental dan fisik, serta mencegah post-holiday blues.

Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo berharap bahwa saran dan rekomendasi ini dapat menjadi panduan bagi masyarakat untuk melewati masa transisi setelah libur panjang dengan lebih baik, serta meminimalkan dampak negatif dari post-holiday blues. Dengan adaptasi yang baik dan penerapan gaya hidup sehat, diharapkan masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan semangat dan produktivitas yang optimal.