Gejolak Pasar Modal: IHSG Terjun Bebas, BEI Lakukan Penghentian Sementara Perdagangan, Saham-Saham Ini Jadi Korban Terbesar
Kepanikan melanda pasar modal Indonesia pada perdagangan hari ini, dimana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan drastis hingga menembus angka 9%. Kondisi ini memaksa Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mengambil langkah cepat dengan memberlakukan trading halt, atau penghentian sementara perdagangan, serta mengaktifkan batas Auto Rejection Bawah (ARB) untuk meredam kepanikan pasar.
Penurunan tajam IHSG ini dipicu oleh sentimen negatif dari pengumuman kebijakan tarif baru oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang mengenakan tarif resiprokal sebesar 32% untuk produk impor dari Indonesia. Kebijakan ini sontak memicu kekhawatiran investor terhadap prospek ekonomi Indonesia dan dampaknya terhadap kinerja perusahaan-perusahaan publik.
Akibatnya, sejumlah saham mengalami penurunan harga yang signifikan dan masuk dalam daftar top losers. Penurunan harga saham terdalam mencapai hingga 14%, menimpa emiten dari berbagai sektor, mulai dari pertambangan, transportasi digital, hingga properti. Berikut adalah daftar saham-saham yang mengalami penurunan harga terdalam pada awal perdagangan:
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO): Saham INCO mengalami penurunan sebesar 14,98% atau 340 poin, menjadi Rp 1.930 per saham.
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN): Saham AMMN juga terperosok 14,98% atau 805 poin, ke level Rp 4.570 per saham.
- PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK): Saham CBDK turun 14,71% atau sebanyak 875 poin, dan kini berada pada harga Rp 5.075.
- PT Central Omega Resources Tbk (DKFT): Saham DKFT terkoreksi 14,62% ke harga Rp 222 per saham.
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO): Saham GOTO terkoreksi 14,46% ke level Rp 71 per saham.
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA): Saham MDKA turun 14,34% dan parkir di harga Rp 1.225 per saham.
- PT Darma Henwa Tbk (DEWA): Saham DEWA mengalami penurunan sebesar 14,15% dan berada pada level Rp 91 per saham.
- PT United Tractors Tbk (UNTR): Harga saham UNTR telah tergerus 14,12% ke level Rp 20.225 per saham.
- PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI): Saham PANI turun 14,00% ke Rp 8.600 per saham.
- PT Petrosea Tbk (PTRO): Saham PTRO melemah 13,93% ke Rp 2.100 per saham.
Data perdagangan menunjukkan bahwa pada pukul 09.00, IHSG dibuka pada posisi 5.914,28. Namun, nilainya langsung anjlok 598,56 poin atau 9,19% ke posisi 5.912,06. Volume transaksi tercatat 1,59 miliar dengan turnover Rp 1,92 triliun. Frekuensi transaksi tercatat 64.620 kali. Terdapat 9 saham yang menguat, 552 saham yang melemah, serta 65 saham stagnan.
Secara keseluruhan, kinerja IHSG dalam sepekan terakhir tercatat mengalami pelemahan 5,53%, lalu dalam satu bulan terakhir pergerakannya turun 5,72%. Sedangkan tiga bulanan terakhir nilainya melemah 16,82%. Pergerakan IHSG dalam 6 bulan terakhir tercatat melemah 24,51%. Kemudian secara year-to-date (YTD) melemah 16,50%, dan dalam setahun melemah 18,96%.
Kondisi pasar modal yang bergejolak ini menuntut investor untuk lebih berhati-hati dan cermat dalam mengambil keputusan investasi. Analisis fundamental dan teknikal yang mendalam menjadi krusial untuk mengidentifikasi saham-saham yang memiliki prospek cerah di tengah ketidakpastian pasar.