Kemensos Intensifkan Survei Lokasi Potensial untuk Ekspansi Program Sekolah Rakyat
Kemensos Percepat Ekspansi Sekolah Rakyat dengan Survei Intensif Lokasi Baru
Kementerian Sosial (Kemensos) menunjukkan komitmennya dalam memperluas akses pendidikan melalui program Sekolah Rakyat dengan mengintensifkan survei lokasi potensial di berbagai daerah. Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan survei terhadap 80 lokasi tambahan setelah Hari Raya Idul Fitri untuk memastikan kesiapan dan kelayakan lokasi tersebut sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk merealisasikan target dimulainya program Sekolah Rakyat pada tahun ajaran 2025-2026.
"Setelah Lebaran, kami akan melakukan survei sekitar 80 tempat lagi untuk melihat kemungkinan apakah bisa digunakan untuk proses belajar mengajar tahun ini," ujar Mensos saat ditemui di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025).
Gus Ipul menambahkan bahwa penambahan lokasi Sekolah Rakyat akan sangat bergantung pada hasil survei. Jika hasil survei menunjukkan potensi yang positif, Kemensos akan segera menambah jumlah lokasi sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas yang tersedia. Saat ini, sudah ada 53 lokasi yang dinyatakan siap untuk menyelenggarakan program Sekolah Rakyat.
Koordinasi Lintas Kementerian dan Pemerintah Daerah
Dalam upaya mewujudkan program Sekolah Rakyat, Kemensos tidak bekerja sendiri. Koordinasi intensif dilakukan dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) untuk mematangkan berbagai aspek teknis, termasuk perekrutan guru dan siswa, serta pengadaan sarana dan prasarana yang memadai. Selain itu, Kemensos juga menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk memastikan dukungan infrastruktur dan koordinasi dengan pemerintah daerah.
"Kemendagri juga terlibat aktif untuk membantu mengkoordinasikan dengan gubernur, bupati, walikota. Sekarang ada 300 kabupaten/kota yang mengajukan sekolah rakyat," jelas Gus Ipul.
Pengajuan dari pemerintah daerah tersebut umumnya berupa lahan dengan luas minimal 5 hektare dan bangunan yang memerlukan revitalisasi. Kemensos akan melakukan evaluasi terhadap setiap pengajuan untuk memastikan kesesuaian dengan standar dan kriteria yang telah ditetapkan.
Fokus pada Kualitas dan Jangkauan
Program Sekolah Rakyat merupakan inisiatif strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menjangkau anak-anak dari keluarga kurang mampu. Melalui program ini, diharapkan anak-anak dapat memperoleh pendidikan yang layak dan memiliki kesempatan yang sama untuk meraih cita-cita.
Gus Ipul menekankan bahwa program ini terus dimatangkan dan diharapkan dapat mencakup sebanyak mungkin daerah di seluruh Indonesia. Dengan dukungan dari berbagai pihak, Kemensos optimis bahwa program Sekolah Rakyat dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Rincian Penting:
- Target Survei: 80 lokasi tambahan setelah Lebaran
- Lokasi Siap: 53 lokasi telah siap menyelenggarakan Sekolah Rakyat
- Target Mulai: Tahun ajaran 2025-2026
- Luas Lahan: Minimal 5 hektare untuk setiap lokasi
- Jumlah Daerah Pengaju: 300 kabupaten/kota
Kemensos terus berupaya untuk memastikan bahwa program Sekolah Rakyat dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat. Dengan survei yang intensif, koordinasi yang solid, dan komitmen yang kuat, program ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.