Teror Kobra di Klaten: Tim RCTD Evakuasi Ular dari Dapur Warga, Imbauan Pencegahan Dini
Evakuasi Ular Kobra Resahkan Warga Klaten
KLATEN, Jawa Tengah - Warga Desa Mlese, Klaten, dikejutkan dengan penemuan seekor ular kobra dewasa di dalam dapur rumah mereka pada Senin (7/4/2025) malam. Tim Relawan Cepat Tanggap Darurat (RCTD) Klaten segera merespons laporan tersebut dan berhasil mengevakuasi ular tersebut dari permukiman warga. Insiden ini menambah daftar panjang kasus serupa yang terjadi di wilayah Klaten dalam beberapa waktu terakhir, memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat.
Menurut keterangan Mardiono, salah seorang relawan RCTD Klaten, pihaknya menerima laporan dari pemilik rumah sekitar pukul 23.30 WIB. Ular kobra tersebut diduga masuk ke dapur untuk mencari tikus sebagai mangsa. Tim yang terdiri dari dua regu langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi.
"Kami menerima laporan adanya kobra masuk ke dapur warga di Dusun Tegaldalem. Diduga ular tersebut mencari tikus. Tim kami segera meluncur ke lokasi," ujar Mardiono.
Ular kobra yang dievakuasi memiliki panjang 1,15 meter. Setelah berhasil diamankan, ular tersebut dilepaskan kembali ke habitat alaminya yang jauh dari permukiman warga. Mardiono menambahkan bahwa RCTD Klaten selalu siap siaga 24 jam untuk menerima laporan dari masyarakat terkait evakuasi ular, penanganan hewan liar lainnya, serta penanggulangan bencana.
"Tim kami selalu siap siaga 24 jam dengan minimal enam petugas piket setiap malam. Kami siap membantu warga yang membutuhkan pertolongan," imbuhnya.
Mengapa Ular Kobra Sering Masuk Rumah?
Mardiono menjelaskan bahwa ular kobra cenderung aktif mencari mangsa pada malam hari, terutama saat suhu udara mulai menurun. Pada siang hari, mereka biasanya bersembunyi di tempat-tempat yang lembap dan gelap untuk menghindari panas.
"Ular kobra biasanya keluar mencari makan menjelang Maghrib hingga pukul 22.00 WIB. Mereka bersembunyi saat siang hari karena suhu terlalu panas," jelasnya.
Tips Mencegah Ular Kobra Masuk Rumah
Meningkatnya kasus penemuan ular kobra di permukiman warga mendorong RCTD Klaten untuk memberikan tips pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang. Mardiono menyarankan agar warga melakukan langkah-langkah berikut:
- Menutup Semua Celah dan Lubang: Periksa seluruh bagian rumah, terutama fondasi, dinding, dan atap. Tutup semua celah dan lubang yang berpotensi menjadi jalur masuk ular.
- Menjaga Kebersihan Lingkungan: Pastikan lingkungan sekitar rumah bersih dan bebas dari tumpukan sampah atau barang-barang yang tidak terpakai. Tempat-tempat seperti ini dapat menjadi sarang tikus yang menarik perhatian ular kobra.
- Menggunakan Pengharum Ruangan: Ular kobra tidak menyukai aroma wangi. Gunakan pengharum ruangan, kapur barus, atau cairan pembersih lantai dengan aroma yang kuat untuk mengusir ular.
Mardiono juga mengingatkan bahwa ular kobra termasuk jenis yang cepat berkembang biak. Dalam sekali bertelur, seekor induk kobra dapat menghasilkan hingga 20 ekor anak.
"Pengalaman kami menunjukkan bahwa ular kobra sering bersembunyi di bawah tempat tidur. Dalam satu bulan terakhir, kami telah mengevakuasi lebih dari 20 ekor ular kobra, mulai dari anak-anak hingga dewasa," pungkasnya. Kewaspadaan dan tindakan pencegahan dini sangat penting untuk melindungi keluarga dari ancaman ular kobra.