Didit Hediprasetyo: Perekat Elite Politik Nasional di Mata Prabowo Subianto

Didit Hediprasetyo: Perekat Elite Politik Nasional di Mata Prabowo Subianto

Jakarta - Sosok Didit Hediprasetyo, putra tunggal Presiden Prabowo Subianto, menjadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir. Kedekatannya dengan berbagai tokoh politik lintas partai dan generasi menimbulkan spekulasi bahwa ia berperan sebagai jembatan politik, memfasilitasi komunikasi dan silaturahmi di antara elite nasional. Prabowo Subianto sendiri mengakui bahwa putranya memiliki jaringan pertemanan yang luas dan merangkul berbagai kalangan.

Pandangan Prabowo Subianto tentang Peran Didit

Dalam sebuah wawancara eksklusif di Hambalang, Jawa Barat, Prabowo mengungkapkan pandangannya tentang peran Didit. "Anak saya Didit itu memang bersahabat dengan banyak orang, dan dia bersahabat sama mereka-mereka itu," ujar Prabowo, menekankan bahwa pertemanan Didit terjalin lintas ideologi dan afiliasi politik. Prabowo juga mengaku selalu menanamkan nilai-nilai persahabatan dan toleransi kepada putranya, mendorongnya untuk membangun relasi positif dengan semua orang, tanpa memandang perbedaan pandangan politik.

Prabowo juga menceritakan bahwa Didit selalu meminta izin kepadanya jika mendapat undangan dari tokoh politik. Prabowo selalu memberikan izin dan mendukung putranya untuk bersilaturahmi dengan siapa pun. "Saya bilang, 'Bapak suka kalau kamu bersahabat sama siapa pun'. Dia begitu, 'jadi boleh enggak saya diundang sini, boleh enggak?' 'Boleh, enggak ada masalah itu'. Dan itu ditanggapi baik oleh semua orang, menurut saya," tutur Prabowo.

Didit Sebagai Jembatan Pemersatu

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, menilai bahwa Didit memiliki peran penting dalam dinamika politik saat ini. Menurutnya, Didit mampu "mencairkan suasana dan melebur beragam sekat kepentingan politik yang selama ini membelenggu." Pendekatan Didit yang non-partisan, lebih dikenal sebagai figur di dunia fashion, justru menjadi kekuatan untuk membangun jembatan komunikasi antar elite.

Fakta bahwa Didit melakukan serangkaian kunjungan silaturahmi ke tokoh-tokoh penting seperti Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo pada momen Idul Fitri 1446 Hijriah menjadi bukti konkret perannya sebagai penghubung. Kunjungan ini, beserta inisiatifnya mengumpulkan anak-anak mantan presiden, menunjukkan upaya nyata untuk merajut kembali kebersamaan dan persatuan di antara para pemimpin bangsa.

Rangkaian Silaturahmi Didit Hediprasetyo:

  • Kunjungan ke Megawati Soekarnoputri: Didit mengunjungi kediaman Presiden ke-5 RI di Menteng, Jakarta Pusat, pada hari pertama Idul Fitri.
  • Silaturahmi ke Joko Widodo: Setelah Jakarta, Didit bertolak ke Solo, Jawa Tengah, untuk bersilaturahmi dengan Presiden ke-7 RI.
  • Mengumpulkan Anak-Anak Mantan Presiden: Inisiatif Didit mengumpulkan anak-anak dari para mantan presiden menunjukkan komitmennya untuk membangun dialog dan persatuan di antara generasi penerus bangsa. Pertemuan tersebut dihadiri oleh:
    • Annisa Pohan dan Agus Harimurti Yudhoyono (keluarga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono)
    • Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda
    • Kaesang Pangarep dan Erina Gudono (anak dan menantu Presiden Joko Widodo)
    • Ilham Akbar Habibie (anak Presiden BJ Habibie)
    • Puan Maharani (anak Presiden Megawati Soekarnoputri)
    • Yenny Wahid (anak Presiden Abdurrahman Wahid)
    • Titiek Soeharto (anak Presiden Soeharto)

Dengan dukungan dari sang ayah, Prabowo Subianto, dan jaringan pertemanan yang luas, Didit Hediprasetyo berpotensi menjadi tokoh sentral dalam membangun komunikasi yang lebih baik dan menciptakan iklim politik yang lebih kondusif di Indonesia.