Presiden Prabowo: Fundamental Ekonomi Indonesia Lebih Kuat dari Fluktuasi Pasar Modal
Presiden Prabowo Subianto Optimis dengan Kekuatan Ekonomi Indonesia di Tengah Volatilitas Pasar Modal
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pandangannya mengenai dinamika pasar modal dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia. Dalam sebuah wawancara eksklusif, Presiden Prabowo menegaskan bahwa fundamental ekonomi Indonesia jauh lebih kuat daripada sekadar fluktuasi yang terjadi di pasar modal.
"Saya tidak terlalu khawatir dengan pasar modal, karena Indonesia memiliki kekuatan yang besar dan kita harus menyadarinya. Jangan sampai kita merasa rendah diri," ujar Presiden Prabowo, menanggapi kekhawatiran atas pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) baru-baru ini.
Presiden Prabowo menekankan bahwa persepsi yang seringkali dibangun, bahwa Indonesia lemah dan rentan terhadap gejolak pasar modal, adalah tidak tepat. Ia menyoroti bagaimana reaksi berlebihan sering muncul ketika pasar saham mengalami penurunan, sementara kenaikan jarang diapresiasi.
Mekanisme Pasar vs. Investasi Jangka Panjang
Presiden Prabowo menjelaskan perbedaan mendasar antara aktivitas di pasar modal dengan investasi langsung (direct investment). Pasar modal, menurutnya, didominasi oleh para pelaku yang mencari keuntungan cepat melalui mekanisme pasar yang fluktuatif. Sementara itu, investasi langsung melibatkan perencanaan yang matang dan komitmen jangka panjang.
"Investasi langsung itu berbeda. Investor memiliki rencana yang jelas, mulai dari bahan baku, proses produksi, distribusi, hingga pemasaran. Mereka menghitung keuntungan dalam jangka waktu 5, 10, bahkan 30 tahun," jelas Presiden Prabowo.
Ia mencontohkan investasi di sektor pengolahan sumber daya alam seperti bauksit, nikel, dan batu bara. Investor yang melakukan investasi langsung akan membangun pabrik, menciptakan lapangan kerja, dan memberikan nilai tambah bagi perekonomian Indonesia secara berkelanjutan.
Fundamental Ekonomi yang Kuat
Presiden Prabowo meyakini bahwa fundamental ekonomi Indonesia yang kuat akan menarik minat investor untuk berinvestasi langsung di Indonesia. Ia menyebutkan beberapa indikator utama yang menunjukkan kekuatan ekonomi Indonesia, antara lain:
- Rasio utang yang rendah
- Tingkat inflasi yang terkendali
- Defisit anggaran yang rendah
Dengan fundamental ekonomi yang solid, Presiden Prabowo optimis bahwa Indonesia akan terus menjadi tujuan investasi yang menarik dan mampu menghadapi tantangan ekonomi global.
Presiden Prabowo menyerukan kepada seluruh elemen bangsa untuk memiliki rasa percaya diri dan keyakinan terhadap kekuatan ekonomi Indonesia. Ia mengajak untuk fokus pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan investasi jangka panjang yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.