Bantul Kucurkan Rp 17 Miliar untuk Transformasi Palbapang-Dongkelan Jadi Koridor Pedestrian Romantis

Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengumumkan inisiatif ambisius untuk mengubah ruas jalan Palbapang hingga Dongkelan menjadi sebuah koridor pedestrian yang memikat. Proyek monumental ini, yang menelan anggaran sebesar Rp 17 miliar, bertujuan untuk menciptakan ruang publik yang nyaman, estetis, dan fungsional bagi pejalan kaki.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengungkapkan bahwa proyek ini bukan hanya sekadar pembangunan infrastruktur, tetapi juga upaya untuk meningkatkan daya tarik visual kota. Penanaman pohon tabebuya secara seragam di sepanjang jalur pedestrian diharapkan dapat memberikan sentuhan romantis dan mempercantik wajah kota. "Kami ingin menciptakan kesan pertama yang tak terlupakan bagi siapa pun yang memasuki Bantul. Dengan jalur pedestrian yang lebar, separator yang dihiasi pohon tabebuya, kota ini akan terlihat lebih indah dan romantis," ujarnya.

Fokus Pembangunan dan Anggaran

Proyek ini tidak hanya terbatas pada pembangunan jalur pedestrian dan penanaman pohon. Pemindahan kabel listrik ke bawah tanah, penataan tiang listrik, dan perbaikan saluran PDAM juga menjadi bagian integral dari inisiatif ini. Bupati Halim menjelaskan bahwa biaya pemindahan kabel dan penataan utilitas akan menjadi tanggung jawab masing-masing pihak terkait.

Anggaran sebesar Rp 17 miliar untuk proyek ini berasal dari pemerintah pusat, yang dikonfirmasi setelah pertemuan antara Bupati Halim dan Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu. "Kami bersyukur atas dukungan dari Kementerian Keuangan. Anggaran ini akan memungkinkan kami untuk merealisasikan visi kami untuk Bantul," kata Bupati Halim.

Tahapan dan Rencana Pengembangan

Pembangunan koridor pedestrian Palbapang-Dongkelan akan dilakukan secara bertahap. Setelah tahap pertama selesai pada tahun 2025, pemerintah kabupaten berencana untuk melanjutkan pengembangan jalur dari simpang tiga Cepit ke simpang empat Kasongan pada tahun 2026, dan kemudian dari simpang empat Kasongan ke simpang empat Dongkelan pada tahun 2027.

"Kami terinspirasi oleh Jalan Sudirman. Kami ingin menciptakan ruang publik yang serupa, dengan jalur pedestrian yang lebar, separator yang dihiasi pohon dan lampu. Namun, khusus untuk ruas dari simpang empat Gose hingga simpang empat Palbapang, kami akan menggunakan anggaran dari APBD murni karena jalan tersebut merupakan jalan kabupaten," jelas Bupati Halim.

Dampak Positif yang Diharapkan

Pemerintah Kabupaten Bantul berharap bahwa proyek ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat. Selain meningkatkan estetika kota, koridor pedestrian ini juga diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan pejalan kaki, mendorong aktivitas fisik, dan meningkatkan interaksi sosial.

Selain itu, proyek ini juga diharapkan dapat meningkatkan nilai properti di sepanjang jalur pedestrian dan menarik investasi baru ke Bantul. Dengan menciptakan lingkungan yang lebih menarik dan ramah pejalan kaki, pemerintah kabupaten berharap dapat meningkatkan daya saing kota dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Proyek "Romantis" Jalur Pedestrian Palbapang-Dongkelan ini merupakan bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Bantul untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan berorientasi pada kebutuhan publik. Dengan anggaran yang signifikan dan perencanaan yang matang, proyek ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menciptakan ruang publik yang nyaman, estetis, dan fungsional.