Ustaz Zacky Mirza Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Pengungsi Gaza di Yordania Bersama Keluarga
Ustaz Zacky Mirza dan Keluarga Berbagi Kebahagiaan Lebaran Bersama Pengungsi Gaza di Yordania
Memanfaatkan momen libur Lebaran, Ustaz Zacky Mirza mengajak serta keluarganya dalam sebuah perjalanan yang bermakna. Bukan hanya sekadar berwisata religi dan melaksanakan umrah, mereka juga mengunjungi kamp-kamp pengungsian warga Gaza di Yordania untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan secara langsung. Perjalanan ini dimulai pada tanggal 5 April 2025, dengan rencana berada di Yordania hingga 9 April 2025.
Ustaz Zacky Mirza membawa amanah berupa donasi sebesar Rp 208 juta yang berhasil dikumpulkan dari para jamaah Safari Dakwah Indonesia. Dana tersebut kemudian diwujudkan dalam bentuk barang-barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh para pengungsi.
"Bantuan yang kami berikan meliputi bahan-bahan makanan dasar seperti beras, minyak goreng, gandum, gula, teh, berbagai jenis kacang-kacangan, sarden, daging kaleng, dan lain sebagainya," ujar Ustaz Zacky Mirza melalui pesan singkat.
Dalam kunjungannya ini, Ustaz Zacky Mirza dan keluarga didampingi oleh Tim Peduli Palestina yang dikoordinatori oleh Dr. Milki Rijal Ashari, di bawah binaan Eko Sulistio, seorang aktivis kemanusiaan internasional. Tim ini berdedikasi untuk membantu pemulihan kondisi warga Palestina dan Suriah yang terpaksa mengungsi di Yordania.
Realita Kehidupan di Kamp Pengungsian
Dari total 14 kamp pengungsian warga Gaza yang ada di Yordania, sebagian besar, yaitu 10 kamp, berada di bawah naungan UNRWA (United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East). Sisanya berada di bawah pengawasan langsung dari pemerintah Kerajaan Yordania.
"Kondisi saudara-saudara kita warga Palestina sangat memprihatinkan. Mereka sangat bergantung pada bantuan kemanusiaan yang datang. Sudah bertahun-tahun mereka hidup di tempat penampungan yang serba terbatas dan dalam kondisi yang kurang layak," ungkap Ustaz Zacky Mirza dengan nada prihatin.
Ia menambahkan, "Keterbatasan ekonomi menjadi masalah utama yang mereka hadapi, menyebabkan tekanan psikologis bagi banyak pengungsi. Mereka harus bertahan hidup di negeri orang dengan segala keterbatasan, terutama dalam hal akses terhadap pekerjaan, layanan kesehatan, dan pendidikan."
Ustaz Zacky Mirza juga menceritakan bagaimana antusiasnya anak-anaknya saat berinteraksi dengan para pengungsi dari Gaza. "Anak-anak sangat bersemangat untuk berbagi dan bermain bersama anak-anak Gaza di tempat penampungan," tuturnya.
Momen-momen berharga ini pun dibagikan oleh Ustaz Zacky Mirza melalui akun Instagram pribadinya, sebagai bentuk kepedulian dan ajakan bagi masyarakat luas untuk turut membantu.
Alasan Pemilihan Yordania sebagai Lokasi Penyaluran Bantuan
Ustaz Zacky Mirza menjelaskan alasan mengapa ia memilih Yordania sebagai lokasi untuk menyalurkan donasi, bukan langsung ke Gaza atau Aqsa. Pertimbangannya adalah faktor keamanan dan kemudahan akses.
"Pertama, saya tidak ingin membawa anak-anak ke Gaza atau Aqsa karena alasan keamanan. Mereka ingin berwisata religi, tetapi juga ingin melihat langsung kondisi warga Palestina di kamp-kamp pengungsian. Di Yordania, kami memiliki banyak teman relawan yang siap membantu selama kami berada di sana," jelasnya.
"Selain itu, penyaluran bantuan di Yordania lebih praktis dan pendataannya lebih rapi karena seluruh pengungsi yang masuk ke Yordania sudah terdata oleh pemerintah. Jadi, penyaluran bantuan lebih aman dan terarah di sana," pungkas Ustaz Zacky Mirza.
Dengan aksi nyata ini, Ustaz Zacky Mirza dan keluarga telah memberikan secercah harapan dan kebahagiaan bagi para pengungsi Gaza di Yordania, menunjukkan bahwa kepedulian dan solidaritas tidak mengenal batas wilayah.