Penyaluran BBM di SPBU Trucuk Klaten Dihentikan Sementara Usai Pertalite Tercampur Air

Penyaluran BBM di SPBU Trucuk Klaten Dihentikan Sementara Usai Pertalite Tercampur Air

Insiden pencemaran Pertalite di SPBU 44.574.29 Trucuk, Klaten, Jawa Tengah, pada Selasa (8/4/2025) pukul 01.33 WIB, mengakibatkan penghentian sementara penyaluran bahan bakar minyak (BBM) di lokasi tersebut. Kejadian ini bermula dari laporan sejumlah pengendara yang mengalami mogok setelah mengisi Pertalite di SPBU tersebut. Sebanyak empat pengendara mobil dan delapan pengendara sepeda motor menjadi korban insiden ini, kendaraannya mengalami kerusakan akibat BBM yang diduga tercampur air.

Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, melalui Area Manager Communication, Relations, & CSR, Taufiq Kurniawan, telah memberikan keterangan resmi terkait insiden ini. Pihak SPBU, menurut Taufiq, telah bertanggung jawab penuh atas kerugian yang dialami para konsumen dengan menanggung biaya perbaikan dan pengisian ulang BBM. Sebagai langkah antisipatif dan untuk memastikan keamanan konsumen, penyaluran BBM di SPBU tersebut dihentikan sementara untuk menjalani proses pembersihan menyeluruh. Proses investigasi juga tengah berlangsung, melibatkan kerja sama antara Pertamina dan Polres Klaten untuk menyelidiki penyebab kontaminasi dan memastikan kualitas BBM yang disalurkan aman sesuai standar.

"Pertamina berkomitmen untuk memberikan pelayanan dan produk yang berkualitas kepada konsumen," tegas Taufiq. Pihaknya menambahkan bahwa pengecekan rutin kualitas BBM dilakukan setiap hari di seluruh SPBU. Pengecekan terakhir di SPBU Trucuk dilakukan pada 7 April 2025 pukul 08.04 WIB dan hasilnya menunjukkan kualitas BBM sesuai standar. Namun, insiden ini tetap menjadi perhatian serius dan investigasi menyeluruh akan dilakukan untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.

Sementara itu, pihak kepolisian Polres Klaten, melalui Kasat Reskrim Iptu Taufik Frida Mustofa, juga telah melakukan penyelidikan di lokasi kejadian. Hasil penyelidikan awal mengkonfirmasi adanya zat lain yang tercampur dalam Pertalite yang dikeluarkan dari SPBU tersebut. Polisi telah memasang garis polisi di pompa BBM sebagai bagian dari proses investigasi.

Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk memastikan kejadian ini tidak terulang kembali. Langkah-langkah yang akan dilakukan meliputi:

  • Pembersihan menyeluruh tangki penyimpanan dan saluran distribusi BBM di SPBU Trucuk.
  • Peningkatan prosedur kontrol kualitas BBM di semua SPBU di wilayah Klaten dan sekitarnya.
  • Pelatihan tambahan bagi petugas SPBU terkait prosedur penanganan dan pencegahan kontaminasi BBM.
  • Kerjasama berkelanjutan dengan pihak kepolisian untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas proses investigasi.

Insiden ini menjadi pengingat penting akan perlunya pengawasan ketat dan pemeliharaan infrastruktur distribusi BBM untuk menjaga kualitas dan keamanan produk yang dipasarkan kepada masyarakat.