Prabowo Subianto Ungkap Strategi Kontra Propaganda: Keterbukaan dan Fakta Sebagai Senjata

Presiden terpilih Prabowo Subianto menyoroti pentingnya melawan propaganda dan disinformasi yang dapat menggoyahkan stabilitas negara. Dalam sebuah forum ekonomi yang digelar di Jakarta, Prabowo menekankan bahwa keterbukaan, transparansi, dan fakta adalah kunci untuk menangkis kebohongan yang sengaja disebarkan.

Dalam forum yang sama, Prabowo mengutip teori propaganda yang pernah digunakan oleh tokoh-tokoh seperti Adolf Hitler dan Joseph Goebbels, yang menyatakan bahwa kebohongan yang diulang-ulang akan menjadi kebenaran di mata masyarakat. Prabowo menjelaskan bahwa strategi ini dipelajari oleh banyak negara sebagai bagian dari perang psikologis untuk mendestabilisasi negara lain.

Prabowo juga menyinggung prinsip lain dari Goebbels, yaitu "semakin besar kebohongan, semakin mudah orang percaya". Menurut Prabowo, masyarakat cenderung mempercayai kebohongan yang besar karena dianggap terlalu berani untuk dibuat-buat jika tidak benar.

Namun, Prabowo menegaskan bahwa propaganda dan kebohongan dapat dilawan dengan keterbukaan, penjelasan yang didasarkan pada fakta, kenyataan, dan ilmu pengetahuan. Ia menekankan pentingnya memberikan informasi yang akurat dan transparan kepada masyarakat agar mereka tidak mudah termakan oleh disinformasi.

"Sekarang ini mudah sekali menyebarkan fake news dan hoax. Kita tidak boleh diam saja. Realitanya memang begitu. Karena itu, kita harus terbuka. Serangan kebohongan hanya bisa dihadapi dengan membuka diri, memberi penjelasan, berdasarkan fakta, berdasarkan kenyataan, berdasarkan ilmu, dan matematika," tegas Prabowo.

Prabowo juga menyinggung anggapan negatif tentang kondisi Indonesia. Ia merasa heran dengan pandangan bahwa Indonesia dalam keadaan "gelap". Prabowo menekankan bahwa pengalamannya justru sebaliknya. Ia melihat Indonesia cerah dan optimis, terutama setelah bertemu dengan para petani yang mengalami peningkatan hasil panen secara signifikan berkat pemangkasan regulasi yang tidak efisien.

Poin-poin utama pidato Prabowo:

  • Melawan Propaganda: Keterbukaan dan transparansi adalah senjata utama.
  • Bahaya Disinformasi: Propaganda kebohongan dapat menggoyahkan stabilitas negara.
  • Strategi Goebbels: Kebohongan yang diulang-ulang dan kebohongan besar dapat mempengaruhi opini publik.
  • Fakta dan Ilmu Pengetahuan: Dasar penjelasan untuk melawan kebohongan.
  • Optimisme Prabowo: Pandangan positif terhadap kondisi Indonesia.

Prabowo menutup pidatonya dengan mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu melawan propaganda dan membangun Indonesia yang lebih baik dengan berlandaskan pada kebenaran dan fakta.