Relaksasi Pajak dan Diskon Tiket Pesawat Lebaran 2025: Peran Menhub dan Seskab
Relaksasi Pajak dan Diskon Tiket Pesawat Lebaran 2025: Peran Menhub dan Seskab
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memberikan keterangan detail mengenai proses negosiasi dan keputusan terkait diskon tiket pesawat sebesar 13-14% selama periode mudik Lebaran 2025. Proses ini, menurut Menhub, melibatkan sejumlah pihak penting, termasuk Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Penjelasan tersebut disampaikan Menhub di Kembang Goela, Jakarta Pusat, Rabu (5/3/2025).
Berawal dari rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto, pembahasan penyelenggaraan angkutan Lebaran 2025 mengarah pada kemungkinan penurunan harga tiket pesawat. Menhub Dudy menyampaikan potensi diskon 10%, serupa dengan kebijakan diskon pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025. Namun, sesudah rapat tersebut, dinamika negosiasi berlanjut.
Seskab Teddy Indra Wijaya kemudian mendekati Menhub Dudy, menanyakan kemungkinan peningkatan persentase diskon tiket pesawat melebihi 10% yang telah diusulkan. Menhub menjelaskan bahwa peningkatan diskon tersebut bergantung pada relaksasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari Kementerian Keuangan. Langkah selanjutnya, Menhub Dudy melakukan serangkaian pertemuan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk membahas relaksasi PPN tersebut.
Pertemuan-pertemuan tersebut berlangsung intensif. Awalnya, Menteri Sri Mulyani menawarkan relaksasi PPN selama 10 hari. Menhub Dudy menerima tawaran tersebut, meski singkat, mengingat hal itu tetap memberikan tambahan diskon. Namun, dalam perkembangannya, Menteri Sri Mulyani meningkatkan durasi relaksasi PPN menjadi 50%, dan akhirnya disepakati relaksasi PPN selama dua minggu setelah pertemuan di Magelang. Relaksasi PPN sebesar 6% ini menjadi kunci tercapainya diskon tiket pesawat sebesar 13-14% yang diumumkan pada 1 Maret 2025.
Proses negosiasi ini menggambarkan koordinasi antar kementerian dalam mewujudkan kebijakan diskon tiket pesawat untuk meringankan beban masyarakat selama mudik Lebaran. Keputusan akhir yang dicapai merupakan hasil dari serangkaian dialog dan pertimbangan yang matang dari berbagai pihak terkait. Peran Menhub dalam menjembatani komunikasi antara Seskab dan Menteri Keuangan menjadi kunci keberhasilan tercapainya kesepakatan ini. Diskon tiket yang akhirnya diberikan memberikan dampak positif bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik Lebaran 2025.
Berikut poin-poin penting proses negosiasi:
- Rapat terbatas dengan Presiden membahas diskon tiket pesawat Lebaran 2025.
- Usulan awal diskon 10%, sama dengan periode Nataru 2024-2025.
- Seskab Teddy Indra Wijaya meminta peningkatan persentase diskon.
- Menhub Dudy melakukan negosiasi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk relaksasi PPN.
- Beberapa kali pertemuan dengan Menteri Keuangan untuk membahas relaksasi PPN.
- Kesepakatan relaksasi PPN selama dua minggu, menghasilkan diskon tiket 13-14%.
- Pengumuman diskon tiket pada 1 Maret 2025.