Kebakaran Hebat Landa Alun-Alun Besuki: Sembilan Kios PKL Ludes, Dugaan Sabotase Mencuat
Sembilan kios pedagang kaki lima (PKL) di Alun-Alun Besuki, Situbondo, Jawa Timur, dilalap api pada Selasa (8/4/2025) dini hari, memicu kerugian puluhan juta rupiah dan menyisakan tanda tanya besar. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 02.00 WIB ini menghanguskan seluruh bangunan semi-permanen yang berada di sisi timur alun-alun, meninggalkan puing-puing dan trauma bagi para pedagang.
Api pertama kali terlihat oleh seorang pengendara motor yang melintas. Teriakan minta tolongnya membangunkan warga sekitar, yang kemudian bergegas menuju lokasi kejadian. Upaya pemadaman manual dengan peralatan seadanya dilakukan oleh warga sambil menunggu kedatangan petugas pemadam kebakaran. Kobaran api yang besar dan angin yang bertiup kencang membuat upaya pemadaman oleh warga menjadi sulit. Petugas Pemadam Kebakaran dari Situbondo tiba di lokasi sekitar pukul 02.15 WIB dan langsung berjibaku memadamkan api. Setelah lebih dari satu jam, tepatnya pukul 03.30 WIB, api berhasil dipadamkan.
Kerugian Material dan Dugaan Penyebab
Akibat kebakaran ini, para pedagang mengalami kerugian material yang diperkirakan mencapai Rp70 juta. Kios-kios yang terbakar memiliki total luas 75 meter persegi (panjang 25 meter, lebar 3 meter, dan tinggi 2 meter) merupakan sumber penghidupan bagi sembilan keluarga. Pihak berwajib masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. Namun, dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik atau faktor kelalaian.
Namun, seorang saksi mata, NR (26), warga Desa Banyuglugur, mengungkapkan kecurigaannya bahwa kebakaran ini bukan murni kecelakaan. Ia menduga ada unsur kesengajaan atau sabotase. NR menyebutkan bahwa lokasi tersebut sering dijadikan tempat berkumpul anak muda hingga larut malam, bahkan kerap digunakan untuk pesta minuman keras. Ia juga menambahkan bahwa salah satu pemilik kios dikenal sebagai sosok yang kurang disukai di lingkungan tersebut.
"Saya curiga ini dibakar. Soalnya, tempat itu sering jadi tongkrongan anak muda, dan kadang-kadang buat mabuk," ujarnya.
Dugaan ini tentu saja perlu didalami oleh pihak kepolisian. Kapolsek Besuki, AKP Abdullah Mubarok, belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan tersebut. Namun, ia memastikan bahwa pihaknya akan melakukan investigasi menyeluruh untuk mengungkap penyebab kebakaran dan memastikan apakah ada unsur pidana di dalamnya.
Dampak Kebakaran dan Harapan Para Pedagang
Kebakaran ini tidak hanya menimbulkan kerugian material, tetapi juga dampak psikologis bagi para pedagang. Mereka kehilangan mata pencaharian dan merasa khawatir akan masa depan mereka. Pemerintah Kabupaten Situbondo diharapkan segera memberikan bantuan dan solusi bagi para pedagang yang terkena dampak kebakaran. Bantuan modal usaha, relokasi tempat berjualan, atau program pelatihan keterampilan dapat menjadi solusi untuk membantu mereka bangkit kembali.
Kasus kebakaran di Alun-Alun Besuki ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua tentang pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran. Pemeriksaan rutin terhadap instalasi listrik, penyediaan alat pemadam api ringan (APAR), dan kesadaran akan potensi bahaya kebakaran adalah langkah-langkah penting untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di masa depan. Selain itu, peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan juga sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua.