Aroma Tak Sedap di Malioboro Dikeluhkan Wisatawan, Diduga dari Sumber Ini
Keluhan Aroma Pesing di Malioboro Mencuat, Pengelola Lakukan Investigasi
Jalan Malioboro, ikon pariwisata Kota Yogyakarta, baru-baru ini menjadi sorotan akibat keluhan wisatawan mengenai aroma tidak sedap yang menyeruak di beberapa titik. Unggahan di media sosial memperlihatkan keluhan tentang bau pesing yang mengganggu kenyamanan pengunjung, khususnya di area pedestrian dari depan Toko Ramai hingga Hotel Mutiara.
Tim kami mencoba melakukan verifikasi langsung ke lokasi yang dikeluhkan. Hasilnya, memang tercium aroma kurang sedap di beberapa area pedestrian, terutama di perbatasan antara pedestrian dan jalan raya, serta di sekitar area parkir andong dan belakang halte TransJogja dekat Hotel Mutiara. Seorang wisatawan, Agung, yang ditemui di sekitar simpang Pajeksan, menyampaikan bahwa aroma tersebut menyerupai bau air kencing kuda.
Investigasi dan Tanggapan Pengelola
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala UPT Malioboro, Ekwanto, menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima laporan dan sedang melakukan investigasi untuk mengidentifikasi sumber bau. Ia menduga ada dua kemungkinan utama:
- Andong: Ekwanto menjelaskan bahwa UPT Malioboro telah memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ketat terkait kebersihan andong. Kusir wajib segera membersihkan kotoran kuda dan menyiram bekas air kencing. Bahkan, UPT Malioboro meminta kusir untuk menggunakan parfum untuk menetralisir bau. Pelanggaran terhadap SOP ini akan dikenakan sanksi sosial berupa larangan melintas di Malioboro.
- Oknum Tidak Bertanggung Jawab: Kemungkinan lain adalah adanya oknum dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang buang air kecil sembarangan tanpa sepengetahuan petugas.
Ekwanto menambahkan bahwa UPT Malioboro secara rutin melakukan penyemprotan disinfektan di area pedestrian sebanyak dua kali seminggu. Namun, pihaknya akan melakukan evaluasi lebih lanjut dan meningkatkan frekuensi penyemprotan di area yang dikeluhkan.
Upaya Pemkot Yogyakarta Menjaga Kenyamanan Wisatawan
Pemerintah Kota Yogyakarta berkomitmen untuk menjaga kenyamanan dan kebersihan Malioboro sebagai destinasi wisata utama. Keluhan wisatawan ini menjadi perhatian serius dan akan ditindaklanjuti dengan langkah-langkah konkret.
Berikut adalah beberapa langkah yang akan diambil:
- Peningkatan Pengawasan: Meningkatkan pengawasan di area-area yang rawan menjadi tempat buang air kecil sembarangan.
- Sosialisasi: Melakukan sosialisasi kepada kusir andong dan masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan Malioboro.
- Perbaikan Fasilitas: Memastikan ketersediaan dan kebersihan fasilitas umum seperti toilet umum.
- Evaluasi Rutin: Melakukan evaluasi rutin terhadap efektivitas SOP kebersihan dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
Pemkot Yogyakarta berharap dengan langkah-langkah ini, aroma tidak sedap di Malioboro dapat segera diatasi dan wisatawan dapat menikmati pengalaman yang menyenangkan saat berkunjung ke ikon Kota Yogyakarta ini.