Yaman Terancam Angkat Koper dari Piala Asia U-17: Pelatih Soroti Penyelesaian Akhir yang Buruk
Mimpi Yaman di Piala Asia U-17 2025 Terancam Pupus Akibat Efektivitas Serangan yang Minim
Tim nasional Yaman U-17 berada di ambang eliminasi dari Piala Asia U-17 2025 setelah menelan kekalahan telak 1-4 dari Indonesia pada pertandingan kedua Grup C. Pertandingan yang berlangsung di Prince Abdullah Al-Faisal Stadium, Jeddah, Arab Saudi, pada hari Senin (7/4) tersebut, mengungkap permasalahan serius dalam penyelesaian akhir tim Yaman.
Dominasi Penguasaan Bola Tanpa Hasil
Yaman sebenarnya mampu mendominasi penguasaan bola dengan mencatatkan 56%. Mereka juga menciptakan 14 peluang, jumlah yang sama dengan Indonesia. Namun, efektivitas menjadi jurang pemisah yang sangat signifikan. Dari 14 tembakan tersebut, hanya 5 yang mengarah ke gawang Dafa Setiawarman, penjaga gawang Indonesia, dan hanya satu yang berbuah gol. Gol tunggal Yaman dicetak oleh Mohammed Al-Garash melalui titik penalti.
Evaluasi Kritis dari Pelatih Samer Saleh
Pelatih Yaman, Samer Saleh, tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya atas hasil ini. Ia menyoroti buruknya penyelesaian akhir sebagai faktor utama kekalahan timnya. "Para pemain kami agak terlambat dalam menyesuaikan diri dengan tempo permainan, tetapi kami tetap tampil baik. Kami bangkit di babak kedua dan hampir menyamakan skor, tetapi para pemain terburu-buru mencetak gol dan menyia-nyiakan peluang," ujarnya, seperti dikutip dari situs resmi AFC.
Saleh juga mengakui bahwa kesalahan dalam bertahan turut berkontribusi pada kekalahan tersebut. Gol-gol Indonesia, yang dicetak oleh Zahaby Gholy, Fadly Alberto, dan dua gol dari Evandra Florasta, sebagian besar lahir dari kelengahan dan kesalahan antisipasi di lini belakang Yaman. Hal ini menjadi fokus utama evaluasi untuk pertandingan selanjutnya.
Laga Hidup Mati Melawan Korea Selatan
Kekalahan ini menempatkan Yaman di posisi yang sulit. Mereka kini berada di peringkat ketiga klasemen Grup C dengan tiga poin, kalah selisih gol dari Korea Selatan yang menghuni peringkat kedua setelah membantai Afghanistan 6-0. Yaman harus meraih kemenangan saat menghadapi Korea Selatan pada pertandingan terakhir Grup C yang akan digelar pada hari Kamis (10/4) mendatang. Pertandingan ini menjadi laga hidup mati bagi Yaman untuk mengamankan tiket ke babak gugur, yang sekaligus membuka peluang untuk tampil di Piala Dunia U-17 2025 yang akan digelar pada bulan November.
Momentum Buruk dan Tekanan Berat
Kekalahan melawan Indonesia bukan hanya sekadar kehilangan poin. Ini juga berdampak pada mental dan kepercayaan diri para pemain Yaman. Mereka harus segera bangkit dan melupakan kekalahan ini, serta fokus mempersiapkan diri menghadapi pertandingan krusial melawan Korea Selatan. Tekanan sangat besar karena kekalahan akan mengakhiri impian mereka untuk melaju lebih jauh di turnamen ini.
Perbaikan yang Mendesak
Menjelang pertandingan melawan Korea Selatan, pelatih Samer Saleh memiliki tugas berat untuk membenahi penyelesaian akhir dan memperkuat lini pertahanan timnya. Para pemain Yaman juga harus lebih tenang dan fokus di depan gawang, serta menghindari kesalahan-kesalahan elementer yang dapat merugikan tim. Hanya dengan perbaikan yang signifikan, Yaman dapat berharap untuk meraih kemenangan dan menjaga asa lolos ke babak selanjutnya.
Berikut daftar pencetak gol pada pertandingan Indonesia melawan Yaman:
- Zahaby Gholy (Indonesia) menit 15
- Fadly Alberto (Indonesia) menit 25
- Mohammed Al-Garash (Yaman) menit 52 (penalti)
- Evandra Florasta (Indonesia) menit 87, 89