Ricuh di RSUD Pirngadi Medan, Konten Kreator dan Keluarga Pasien Saling Lapor Polisi

Perseteruan di RSUD Pirngadi Medan Berujung Laporan Polisi: Konten Kreator vs. Keluarga Pasien

Medan, Sumatera Utara - Insiden keributan yang melibatkan seorang konten kreator asal Medan, Rahmat Hidayat yang dikenal dengan nama Aleh, dan keluarga pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi, Medan, telah memicu serangkaian laporan polisi. Peristiwa ini bermula dari upaya Aleh menjenguk seorang pasien dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang sebelumnya dibawanya ke rumah sakit.

Kronologi kejadian bermula pada Jumat malam, 4 April 2025, sekitar pukul 23.00 WIB. Aleh, yang berniat menjenguk pasien ODGJ korban tabrak lari yang dirawat di ICU, terlibat adu mulut dengan perawat rumah sakit karena melanggar jam besuk dan merekam tanpa izin. Perseteruan ini kemudian berlanjut ke area Instalasi Gawat Darurat (IGD), di mana Aleh berselisih dengan seorang pria bernama Helmi, yang merupakan keluarga pasien lain. Dalam video yang beredar luas di media sosial, tampak keduanya terlibat cekcok yang berujung pada dugaan tindakan pencekikan terhadap Aleh.

Pihak RSUD Pirngadi, melalui Kepala Bagian Hukum dan Humas Gibson Girsang, membenarkan adanya insiden tersebut. Girsang menjelaskan bahwa Aleh dan rekannya memaksa masuk ke ruang ICU setelah jam besuk usai, yang memicu teguran dari perawat.

Versi Kejadian dari Pihak Aleh

Rafli, perwakilan dari tim Aleh, mengklaim bahwa kedatangan mereka ke rumah sakit adalah untuk menjemput pasien ODGJ berinisial ES, yang informasinya akan dipulangkan oleh keluarganya. Namun, mereka merasa tidak diperlakukan dengan baik oleh perawat. Setelah menanyakan lokasi ES dirawat, keributan kembali pecah, dan menurut Rafli, Helmi mencoba merampas ponsel Aleh dan mencekiknya.

Atas kejadian ini, Aleh telah melaporkan Helmi ke Polrestabes Medan atas dugaan penganiayaan.

Klarifikasi dari Helmi

Sementara itu, Helmi memberikan klarifikasi versinya. Ia mengaku datang ke RSUD Pirngadi untuk menjenguk kakaknya yang baru selesai menjalani operasi akibat kecelakaan kerja. Ia melihat Aleh ribut dengan perawat dan menegurnya agar tidak mengganggu ketenangan rumah sakit. Helmi mengakui mendorong Aleh keluar dari area IGD, namun membantah adanya niat untuk melakukan kekerasan. Ia menyayangkan tindakan Aleh yang dianggap mengganggu ketertiban fasilitas umum.

Tak hanya itu, Helmi juga melaporkan Aleh dan istrinya ke Polda Sumatera Utara atas dugaan pencemaran nama baik. Ia menuding Aleh menyebarkan narasi hoaks yang menyebutnya sebagai orang suruhan atau satpam RSUD Pirngadi.

Penyelidikan Polisi

Kasus ini kini tengah ditangani oleh pihak kepolisian. Kepala Satreskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan dari kedua belah pihak dan sedang melakukan pendalaman.

"Ya, baru kemarin buat laporan, ini masih didalami dulu," ujar Bayu.

Perseteruan antara konten kreator dan keluarga pasien ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan berbagai komentar di media sosial. Kasus ini diharapkan dapat diselesaikan secara adil dan transparan oleh pihak berwajib.