Lonjakan Pengunjung Warnai Libur Lebaran di Taman Safari Bogor, Sektor Pariwisata Jadi Penopang Ekonomi Nasional

markdown Bogor, Jawa Barat - Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor mencatat lonjakan pengunjung yang signifikan selama libur Lebaran tahun ini. Peningkatan mencapai 20% dibandingkan hari-hari biasa, menunjukkan antusiasme masyarakat untuk berlibur dan menikmati atraksi wisata yang ditawarkan. Hal ini sejalan dengan pernyataan Menteri Pariwisata mengenai pentingnya sektor pariwisata sebagai penyeimbang ekonomi nasional.

Senior VP Marketing TSI Group, Alexander Zulkarnain, mengungkapkan bahwa pada hari pertama Lebaran, TSI Bogor menerima sekitar 12.000 wisatawan. Jumlah tersebut meningkat pada hari kedua dan ketiga Lebaran, mencapai sekitar 13.000 pengunjung per hari. Rata-rata, selama seminggu libur Lebaran, TSI Bogor dikunjungi oleh 11.000 hingga 13.000 wisatawan setiap harinya.

Daya Tarik Taman Safari Bogor

Taman Safari Bogor menawarkan berbagai wahana menarik yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan, antara lain:

  • Safari Journey: Pengalaman unik berkeliling taman dan berinteraksi langsung dengan satwa-satwa dari berbagai belahan dunia.
  • Istana Panda: Wahana yang terletak di kaki Gunung Pangrango, menampilkan panda raksasa yang menjadi ikon TSI Bogor.
  • Akomodasi: Pilihan staycation di hotel dan caravan safari lodge yang memungkinkan pengunjung merasakan pengalaman menginap di tengah alam.

Peran Sektor Pariwisata dalam Ekonomi Nasional

TSI Group mendukung penuh langkah strategis pemerintah dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi wisata unggulan dunia. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) sebesar 30% pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Wisman tersebut berasal dari berbagai negara di Eropa, Timur Tengah, dan Asia.

Untuk menyambut lonjakan wisman, TSI Group terus berinovasi dengan menghadirkan destinasi dan atraksi wisata baru bertaraf internasional, seperti Marine Safari Bali, Enchanting Valley Bogor, dan Enchanting Forest Prigen. Selain itu, TSI Group juga melakukan peremajaan dan peningkatan kualitas fasilitas di seluruh unitnya, termasuk Taman Safari Bogor, Taman Safari Prigen, Taman Safari Bali, Solo Safari, Jakarta Aquarium & Safari, serta Safari Beach Jateng.

Konservasi dan Edukasi

Selain menawarkan hiburan, TSI Group juga berkomitmen terhadap misi edukasi dan konservasi satwa. Pengunjung diajak untuk mengenal lebih dekat lebih dari 400 spesies satwa langka dalam habitat yang menyerupai alam aslinya. TSI Group juga aktif dalam program konservasi satwa endemik Indonesia, seperti Harimau Sumatra, Orangutan Kalimantan, Komodo, Banteng Jawa, dan Jalak Bali.

Optimisme di Tengah Tantangan Global

TSI Group memandang tantangan global, termasuk dampak perang dagang dan tarif dagang, sebagai momentum untuk meningkatkan daya saing sektor pariwisata Indonesia. Dengan mengandalkan 'ekspor jasa' berbasis pengalaman wisata dan konservasi, TSI Group optimistis dapat turut menopang stabilitas ekonomi nasional, mendatangkan devisa, dan menciptakan lapangan kerja baru.

TSI Group percaya bahwa taman rekreasi dengan misi konservasi dan budaya memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan global. TSI Group siap menjadi garda terdepan dalam menjadikan Indonesia sebagai destinasi pariwisata unggulan dunia.