Malioboro Intensifkan Penyemprotan Parfum Atasi Keluhan Aroma Tak Sedap Pasca Libur Lebaran
Yogyakarta - Jalan Malioboro, ikon wisata Yogyakarta, menjadi sorotan pasca libur Lebaran 2025. Keluhan wisatawan terkait aroma kurang sedap, yang menyerupai bau pesing, mendorong Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mengambil langkah antisipatif. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Cagar Budaya Yogyakarta secara rutin melakukan penyemprotan cairan berparfum sebagai upaya menetralisir bau yang tidak mengenakkan.
"Penyemprotan kami lakukan secara berkala, minimal dua kali seminggu. Ini adalah langkah preventif untuk menjaga kenyamanan pengunjung, mengingat potensi aroma tidak sedap yang bisa muncul," ujar Ekwanto, Kepala UPT Cagar Budaya Yogyakarta, dalam keterangan persnya. Ekwanto mengakui adanya keluhan dari wisatawan terkait aroma tersebut, terutama di area pedestrian sekitar Ramai Mal dan dekat Hotel Mutiara. Dugaan sementara, sumber aroma tersebut berasal dari aktivitas kuda andong dan oknum yang tidak bertanggung jawab.
- Sumber Potensial Aroma Tidak Sedap:
- Kuda Andong: Meskipun kusir andong telah memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk membersihkan area setelah kuda buang air kecil, potensi kebocoran tetap ada. UPT Cagar Budaya mewajibkan kusir untuk segera menyiram dan bahkan menyemprot area tersebut dengan parfum.
- Oknum Tidak Bertanggung Jawab: Ekwanto juga menyebutkan kemungkinan adanya oknum dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang melakukan buang air kecil sembarangan tanpa sepengetahuan petugas.
Menanggapi permasalahan ini, UPT Cagar Budaya Yogyakarta telah mengambil beberapa langkah konkret:
- Penegakan SOP Andong: SOP yang mengatur kebersihan dan perawatan kuda andong diperketat. Pelanggaran terhadap SOP ini dapat berakibat pada larangan beroperasi di kawasan Malioboro untuk sementara waktu atau bahkan selamanya.
- Evaluasi dan Koordinasi: UPT Cagar Budaya akan melakukan evaluasi menyeluruh dan berkoordinasi dengan petugas kebersihan untuk mengidentifikasi titik-titik rawan dan meningkatkan efektivitas pembersihan.
- Peningkatan Patroli Kebersihan: Selama libur Lebaran, patroli kebersihan ditingkatkan secara signifikan untuk mencegah penumpukan sampah dan menjaga kebersihan Malioboro.
Ekwanto menegaskan komitmen Pemkot Yogyakarta untuk menjaga Malioboro tetap bersih, nyaman, dan menjadi destinasi wisata yang menyenangkan bagi semua pengunjung. "Kami terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dan kebersihan di Malioboro. Keluhan dan masukan dari wisatawan sangat berharga bagi kami untuk terus berbenah," pungkasnya.
Dengan langkah-langkah yang diambil, diharapkan keluhan terkait aroma tidak sedap di Malioboro dapat segera teratasi dan wisatawan dapat menikmati pengalaman berwisata yang lebih menyenangkan di ikon Yogyakarta ini.