Realisasi Bansos Triwulan I/2025 Sentuh Rp 18 Triliun, Mensos Paparkan Capaian kepada Presiden Prabowo

Realisasi Bansos Triwulan I/2025 Sentuh Rp 18 Triliun, Mensos Paparkan Capaian kepada Presiden Prabowo

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menyampaikan laporan penting kepada Presiden Prabowo Subianto terkait penyaluran bantuan sosial (bansos) selama triwulan pertama tahun 2025. Dalam laporannya, Gus Ipul mengungkapkan bahwa total dana bansos yang telah disalurkan mencapai angka Rp 18 triliun. Pernyataan ini disampaikan dalam acara Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden pada hari Selasa, 8 Maret 2025.

"Kami telah berhasil menyalurkan lebih dari Rp 18 triliun pada triwulan pertama tahun ini. Penyaluran bansos ini memang dilakukan secara periodik setiap tiga bulan, yaitu pada triwulan I, II, III, dan IV," jelas Gus Ipul.

Menurut rencana, penyaluran bansos selanjutnya akan dilaksanakan pada bulan April, Mei, dan Juni. Proses penyaluran ini akan didasarkan pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), sebuah inisiatif yang diklaim sebagai data tunggal nasional pertama sejak Indonesia merdeka. Pemerintah berharap bahwa DTSEN ini akan menjadi acuan utama bagi seluruh kementerian, lembaga, serta pemerintah daerah dalam penyaluran bantuan sosial dan pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat.

Gus Ipul juga menjelaskan secara rinci alokasi anggaran untuk berbagai program bantuan sosial di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, yang totalnya mencapai lebih dari Rp 120 triliun. Program-program tersebut meliputi:

  • Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) atau Bansos Sembako: Dengan alokasi anggaran sebesar Rp 43,86 triliun, program ini menyasar 18,27 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
  • Program Keluarga Harapan (PKH): Program ini memiliki pagu anggaran sebesar Rp 28,79 triliun dan menargetkan 10 juta KPM.
  • Bantuan untuk Yatim dan Yatim Piatu: Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 705,6 miliar untuk membantu 294 ribu anak yatim dan yatim piatu.
  • Makanan untuk Lansia Terlantar: Program ini menyediakan makanan pagi dan siang setiap hari bagi lansia terlantar berusia di atas 75 tahun. Dengan 130 penerima manfaat, anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 1,4 triliun.
  • Bantuan Iuran BPJS Kesehatan: Pemerintah juga memberikan bantuan iuran BPJS Kesehatan kepada 96 juta jiwa dengan anggaran sebesar Rp 48,78 triliun.

"Jika seluruh anggaran ini dijumlahkan, totalnya mencapai Rp 120 triliun. Inilah kontribusi dari Kementerian Sosial," pungkas Gus Ipul.

Laporan Mensos ini menggarisbawahi komitmen pemerintah dalam memberikan dukungan kepada masyarakat yang membutuhkan melalui berbagai program bantuan sosial yang terencana dan terukur. Diharapkan, penyaluran bansos yang tepat sasaran dan berbasis data yang akurat dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.