Kisah asmara antara Happy Asmara dan Gilga Sahid menyimpan berbagai cerita menarik yang jarang terungkap ke publik. Salah satu yang cukup unik adalah cara Gilga Sahid mendekati ayah Happy Asmara. Alih-alih memberikan hadiah konvensional seperti martabak atau makanan, Gilga justru memilih memberikan sebuah traktor.

Pelantun lagu 'Kopi Maszeh' ini mengungkapkan bahwa Gilga Sahid hanya bertemu tiga kali dengan ayahnya sebelum akhirnya memberikan hadiah istimewa tersebut. Happy Asmara mengakui bahwa traktor tersebut menjadi salah satu cara Gilga untuk mendapatkan restu dari sang ayah.

"Dia beliin ayah aku traktor harganya Rp 300 juta," ungkap Happy Asmara di sebuah acara televisi di Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Happy mengaku terkejut dengan inisiatif penyanyi asal Madiun tersebut. Ayahnya memang sedang membutuhkan alat untuk membajak sawah. Namun, Happy menegaskan bahwa restu yang diberikan ayahnya bukan semata-mata karena hadiah mewah tersebut.

"Jadi ayahku saat itu minta (alat) buat bajak sawah ceritanya. Dibeliin itu," jelas Happy.

"Nggak juga (karena dibelikan traktor langsung direstui). Kalau ayah intinya dari yang sebelumnya ih (sama Gilga) jadi wow," imbuhnya sambil tersipu malu, mengisyaratkan bahwa Gilga berhasil mencuri perhatian ayahnya.

Awal Mula Cinta yang Tak Terduga

Happy Asmara kemudian menceritakan awal mula perasaannya terhadap Gilga Sahid. Ia mengaku 'terjebak' oleh tantangannya sendiri. Awalnya, Happy tidak memiliki perasaan cinta terhadap Gilga.

"Ini ceritanya sebenarnya plot banget. Ceritanya aku kayak ke... apa ya. Kalau manusia ada lubang kayak ke... terperangkap," akunya.

"Aku tanya ke dia, 'Kamu serius nggak? Kalau nggak serius sorry aku nggak butuh pacar'. Nggak cinta awalnya, aku sama seseorang cintanya sampai sekarang, yaitu dengan Hendro Siswantoro (ayah kandungnya)," tutur Happy Asmara sambil tersenyum, menunjukkan kedekatannya dengan sang ayah.

Pernikahan Sederhana yang Penuh Kebahagiaan

Happy Asmara dan Gilga Sahid akhirnya menikah pada 22 Juni 2024. Pernikahan mereka digelar secara sederhana dan jauh dari sorotan media di Gedung Trending 1, Kediri, Jawa Timur.

Meskipun digelar tertutup, foto-foto pernikahan mereka tetap tersebar di media sosial, terutama di akun-akun penggemar. Hal ini menunjukkan antusiasme penggemar terhadap kebahagiaan pasangan ini.

Selama berpacaran, Happy Asmara dan Gilga Sahid memang terkesan menjaga privasi. Namun, Happy selalu menegaskan bahwa ia tidak ingin berpacaran lama dan lebih memilih untuk langsung menikah.

Kado Traktor: Simbol Keseriusan Gilga Sahid?

Langkah Gilga Sahid memberikan traktor kepada ayah Happy Asmara bisa diartikan sebagai simbol keseriusannya dalam menjalin hubungan. Traktor bukan hanya sekadar hadiah, tetapi juga bentuk perhatian Gilga terhadap kebutuhan dan pekerjaan ayah Happy Asmara. Hal ini menunjukkan bahwa Gilga tidak hanya berusaha merebut hati Happy, tetapi juga berusaha untuk diterima dan disayangi oleh keluarganya.

Kisah cinta Happy Asmara dan Gilga Sahid menjadi bukti bahwa cara mendekati keluarga pasangan bisa menjadi kunci keberhasilan sebuah hubungan. Gilga Sahid berhasil membuktikan bahwa rayuan maut tidak selalu tentang kata-kata manis, tetapi juga tentang tindakan nyata dan perhatian yang tulus.