Ekspansi Pasar, Anak Usaha SGER Amankan Kontrak Ekspor Batu Bara ke Vietnam Senilai Jutaan Dolar

Anak Usaha SGER Perluas Jaringan dengan Kontrak Ekspor Batu Bara ke Vietnam

JAKARTA - PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas jangkauan pasar ekspor batu bara. Melalui anak usahanya, Hineni Seven Resources DMCC, SGER berhasil menandatangani kontrak penjualan batu bara dengan VIMC Shipping Company asal Vietnam. Nilai kontrak yang disepakati mencapai US$35,7 juta, menandakan langkah strategis perusahaan dalam memperkuat posisinya di pasar regional.

Perjanjian jual beli ini mencakup pengiriman batu bara sebanyak 500.000 metrik ton. Volume ini menjadi bukti kepercayaan pasar terhadap kualitas batu bara yang dihasilkan oleh SGER, sekaligus menegaskan kemampuan perusahaan dalam memenuhi permintaan pasar internasional yang terus meningkat. Penandatanganan kontrak ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap kinerja keuangan SGER di tahun-tahun mendatang.

Kinerja Keuangan SGER Terus Meningkat

Direktur Utama SGER, Welly Thomas, mengungkapkan bahwa perusahaan terus mencatatkan peningkatan kinerja keuangan sejak melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2020. Pada tahun lalu, SGER berhasil mencatatkan omzet sebesar Rp14 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh ekspansi pasar ekspor ke berbagai negara, termasuk China, Malaysia, India, Filipina, dan Bangladesh. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa SGER mampu bersaing secara efektif di pasar global dan memanfaatkan peluang yang ada.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal III tahun 2024, SGER mencatatkan pendapatan sebesar Rp10,88 triliun, meningkat 14,30% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp9,52 triliun. Peningkatan ini didorong oleh kenaikan penjualan batu bara dan nikel. Penjualan batu bara tercatat sebesar Rp10,65 triliun, naik 12,84% secara tahunan (year-on-year/yoy). Sementara itu, penjualan nikel melonjak 211,96% menjadi Rp228,52 miliar dibandingkan kuartal III-2023 sebesar Rp73,25 miliar. Diversifikasi produk ini menunjukkan kemampuan SGER dalam beradaptasi dengan perubahan pasar dan memanfaatkan peluang di sektor energi lainnya.

Optimisme Terhadap Potensi Batu Bara dan Pengembangan Energi Hijau

Welly Thomas tetap optimistis terhadap peran batu bara sebagai salah satu sumber energi utama, baik di Indonesia maupun di negara lain. Ia meyakini bahwa batu bara masih akan dibutuhkan sebagai sumber energi yang terjangkau dalam 15 hingga 20 tahun ke depan. Selain itu, situasi geopolitik global juga dinilai akan mendukung penggunaan batu bara.

SGER juga memiliki komitmen untuk berkontribusi dalam pengembangan bisnis energi hijau yang berkelanjutan. Perusahaan berupaya untuk menjadi bagian dari transisi energi dengan mengembangkan sumber-sumber energi alternatif yang ramah lingkungan. Langkah ini menunjukkan kesadaran SGER terhadap isu-isu lingkungan dan komitmennya untuk menciptakan bisnis yang berkelanjutan.

"PT SGE selalu berusaha untuk mengantisipasi dan mengambil potensi atau peluang green energy. Kami memutuskan untuk lebih proaktif, masuk lebih awal supaya punya fundamental yang baik di bidang ini. Sehingga kami memiliki kompetensi yang unggul dalam industri green energy seperti di industry batubara," jelas Welly.

Berikut adalah poin-poin penting dari berita ini:

  • Kontrak Ekspor: Hineni Seven Resources DMCC, anak usaha SGER, menandatangani kontrak penjualan batu bara dengan VIMC Shipping Company (Vietnam).
  • Nilai Kontrak: US$35,7 juta.
  • Volume Kontrak: 500.000 metrik ton.
  • Kinerja Keuangan: Peningkatan omzet SGER sejak 2020, mencapai Rp14 triliun pada tahun lalu.
  • Pertumbuhan Pendapatan: Pendapatan kuartal III 2024 meningkat 14,30% (yoy).
  • Diversifikasi Produk: Peningkatan penjualan batu bara dan nikel.
  • Komitmen Energi Hijau: SGER berupaya mengembangkan bisnis energi alternatif yang berkelanjutan.