Ketua DPRD DKI Imbau Masyarakat Tenang di Tengah Gangguan Sistem Bank DKI
Ketua DPRD DKI Minta Masyarakat Tidak Panik Terkait Masalah Bank DKI
Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, mengeluarkan pernyataan penting terkait gangguan sistem yang dialami Bank DKI baru-baru ini. Ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh ajakan yang tidak bertanggung jawab untuk mengosongkan rekening di bank tersebut. Pernyataan ini muncul sebagai respons terhadap gangguan sistem yang terjadi di Bank DKI, terutama selama periode penting seperti libur Lebaran.
Imbauan untuk Tidak Mengosongkan Rekening
"Jangan ikuti ajakan untuk mengosongkan rekening. Karena ini adalah aset kita, aset Pemerintah Daerah, aset DKI," tegas Khoirudin saat diwawancarai di Gedung DPRD Jakarta, Selasa (8/4/2025). Ia mengakui bahwa gangguan sistem tersebut memang menimbulkan ketidaknyamanan, tetapi ia menekankan bahwa solusi terbaik adalah mencari jalan keluar bersama, bukan memperburuk keadaan dengan tindakan yang bisa merugikan semua pihak.
Dampak Pribadi dan Harapan
Khoirudin mengungkapkan bahwa dirinya juga merasakan dampak dari gangguan sistem ini. Ia mengaku tidak bisa melakukan transfer uang melalui Bank DKI. "Kecewa ya, kecewalah. Saya tidak bisa transfer. Akhirnya, saya minta tolong anak saya untuk transfer. Saya kecewa," ujarnya. Pengalaman pribadi ini semakin memperkuat keyakinannya bahwa masalah ini harus segera diatasi.
Ia berharap manajemen Bank DKI dapat segera menyelesaikan persoalan ini secara komprehensif. Ia juga menyoroti pentingnya mencari tahu akar penyebab gangguan tersebut, terutama karena banyak warga Jakarta yang bergantung pada Bank DKI untuk berbagai transaksi keuangan.
Fokus pada Solusi, Bukan Mencari Kesalahan
"Saya tidak menyalahkan siapa-siapa. Dan bisa dikenali dan diberikan terapi dan diselesaikan. Bukan menjadi siapa yang salah, tapi diselesaikan," kata Khoirudin, menekankan pentingnya mencari solusi konstruktif daripada menyalahkan pihak tertentu. Pendekatan ini diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.
Respons Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Sebelumnya, Gubernur Jakarta, Pramono Anung, telah menyatakan akan memanggil jajaran Direksi Bank DKI untuk meminta penjelasan rinci mengenai gangguan sistem tersebut. "Saya dan Wagub sudah memanggil Direksi Bank DKI. Kami telah mempelajari, memahami secara detail apa yang terjadi di Bank DKI. Hari ini secara khusus, rapat pertama kami adalah menyangkut Bank DKI," ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Selasa.
Gubernur Pramono juga meyakinkan masyarakat bahwa dana nasabah tetap aman dan tidak perlu dikhawatirkan. Ia menambahkan bahwa pemerintah provinsi akan mengambil langkah-langkah lanjutan setelah evaluasi menyeluruh dilakukan.
"Kalau nanti Direksi dan juga jajaran Bank DKI sudah memberikan peta laporan secara lengkap permasalahan yang ada, saya dan Pak Wagub segera akan mengambil keputusan," pungkas Pramono, menunjukkan keseriusan pemerintah provinsi dalam menangani masalah ini.
Poin-poin Penting:
- Ketua DPRD DKI mengimbau masyarakat untuk tenang.
- Gangguan sistem Bank DKI terjadi saat momen Lebaran.
- Gubernur DKI akan memanggil Direksi Bank DKI untuk penjelasan.
- Dana nasabah dipastikan aman.
- Pemerintah akan mengambil langkah lanjutan setelah evaluasi.