Banjir Bekasi: DKI Jakarta Kerahkan Bantuan untuk Penanganan Darurat dan Pemulihan
Banjir Bekasi: Dukungan DKI Jakarta untuk Penanganan Darurat dan Pemulihan
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan keseriusan kondisi banjir di wilayah Babelan, Bekasi, dan menekankan komitmen Pemprov DKI untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak. Pernyataan tersebut disampaikan pada Kamis (6 Maret 2025) di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan. Pramono menjelaskan bahwa genangan air masih signifikan di permukiman penduduk Babelan, mengharuskan intervensi cepat dan tepat dari pemerintah daerah.
Sebagai bentuk respon cepat terhadap bencana ini, Pemprov DKI Jakarta telah mengerahkan tim Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), atau yang dikenal sebagai pasukan oranye, untuk membantu proses pembersihan pascabanjir. Tim PPSU dikerahkan untuk mendukung kerja bakti warga dalam membersihkan lumpur dan sampah yang menyisakan dampak signifikan dari banjir tersebut. Selain itu, dukungan logistik juga telah disiapkan untuk meringankan beban warga yang terdampak.
Bantuan yang diberikan Pemprov DKI Jakarta meliputi:
- Penugasan tim PPSU untuk membantu pembersihan pascabanjir.
- Penyediaan mobil pemadam kebakaran untuk penanganan darurat.
- Pemasangan toilet darurat untuk memenuhi kebutuhan sanitasi warga.
- Pengiriman truk pengangkut sampah untuk mempercepat pembersihan lingkungan.
- Distribusi bantuan sembako berupa beras dan lauk pauk untuk memenuhi kebutuhan pangan warga terdampak.
Lebih lanjut, Gubernur Pramono Anung mengungkapkan adanya koordinasi intensif dengan Pemerintah Kota Bekasi. Komunikasi tersebut difokuskan pada pemetaan kebutuhan mendesak yang diperlukan dalam penanganan banjir. Salah satu kebutuhan utama yang disampaikan Pemerintah Kota Bekasi adalah penyediaan pompa air untuk mempercepat pengurangan genangan air. Namun, keterbatasan sumber daya dan kebutuhan pompa air yang masih krusial di wilayah DKI Jakarta membuat Pemprov DKI belum dapat memenuhi permintaan tersebut saat ini.
Pramono menekankan pentingnya strategi yang terukur dalam memberikan bantuan. Prioritas utama adalah memastikan efektivitas bantuan tanpa mengganggu kesiapsiagaan DKI Jakarta dalam menghadapi potensi banjir di wilayahnya sendiri. “Kita harus memastikan bantuan yang diberikan efektif dan tidak justru menimbulkan masalah baru bagi Jakarta,” ujar Pramono. Ke depan, kolaborasi dan koordinasi yang lebih intensif antar pemerintah daerah akan menjadi kunci dalam menghadapi bencana serupa dan memastikan respon yang cepat dan tepat guna meminimalisir dampak yang ditimbulkan bagi masyarakat.
Meskipun bantuan pompa air belum dapat diberikan, komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk mendukung penanganan banjir di Bekasi tetap teguh. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran dan efektif dalam membantu warga Bekasi untuk pulih dari bencana banjir.