Banjir Rob Kembali Landa Pantura Demak, Proyek Tol Semarang-Demak Diharapkan Jadi Solusi Jangka Panjang

Banjir Rob Kembali Menggenangi Pantura Demak: Aktivitas Masyarakat dan Arus Lalu Lintas Terganggu

Wilayah Pantura di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, kembali mengalami banjir rob yang cukup signifikan pada Selasa malam (8/4/2025). Gelombang pasang air laut, sesuai dengan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menyebabkan air meluap dan menggenangi area tersebut, memperparah kondisi yang sudah sulit akibat terganggunya arus mudik dan balik dalam beberapa minggu terakhir.

Menurut pantauan dari CCTV Dinas Perhubungan Demak, hingga pukul 21.30 WIB, banjir rob masih merendam wilayah Pantura Kecamatan Sayung, terutama di sekitar kawasan PT HIT. Ketinggian air yang bervariasi menyebabkan gangguan signifikan terhadap aktivitas masyarakat dan arus lalu lintas di jalur tersebut.

Bupati Demak Mengharapkan Tol Semarang-Demak Sebagai Solusi Jangka Panjang

Bupati Demak, Eisti'anah, menyampaikan keprihatinannya atas kejadian banjir rob ini. Meskipun penanganan banjir rob secara langsung berada di luar kewenangan pemerintah daerah, pihaknya terus berupaya mencari solusi untuk mengatasi masalah ini.

"Kami sudah sering mengajukan permohonan bantuan penanganan banjir rob ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Kami sangat peduli dengan masalah ini," ujar Eisti'anah usai menghadiri sebuah acara di Pendopo Pemkab Demak.

Eisti'anah menjelaskan bahwa dalam pertemuan dengan pihak pengembang Tol Semarang-Demak Seksi I, diperoleh informasi bahwa tol tersebut direncanakan akan berfungsi sebagai tanggul laut yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan rob di wilayah pesisir Demak. Proyek ini diharapkan rampung dan mulai berfungsi pada awal tahun 2027.

"Menurut perkiraan, jika Seksi I tol selesai, kawasan tersebut akan kering dari rob pada awal 2027," ungkapnya.

Tantangan Pasca Pembangunan Tol: Penanganan Rob di Luar Tanggul Laut

Namun, Eisti'anah menekankan bahwa pembangunan Tol Semarang-Demak Seksi I hanya akan menyelesaikan sebagian masalah. Permasalahan rob di wilayah Demak yang berada di luar jangkauan tanggul laut akan tetap menjadi tantangan.

"Penyebabnya adalah wilayah di luar lingkungan tanggul laut masih akan terdampak," jelasnya.

Untuk mengatasi permasalahan rob di wilayah yang tidak terlindungi oleh tanggul laut, Pemerintah Kabupaten Demak telah mengajukan proposal pembangunan tanggul laut atau sabuk pantai ke pemerintah pusat. Detail Engineering Design (DED) proyek ini diperkirakan selesai pada tahun 2024.

"Kami sudah mengajukan proposal secara bertahap, dan DED-nya sudah dilaksanakan pada tahun 2024. Kami akan terus berupaya mencari solusi terbaik untuk mengatasi banjir rob di Demak," pungkas Eisti'anah.

Rangkuman Poin Penting:

  • Banjir rob kembali melanda Pantura Demak pada Selasa malam (8/4/2025).
  • Banjir rob mengganggu aktivitas masyarakat dan arus lalu lintas.
  • Bupati Demak berharap Tol Semarang-Demak menjadi solusi jangka panjang.
  • Pemerintah Kabupaten Demak telah mengajukan proposal pembangunan tanggul laut.
  • DED proyek tanggul laut diperkirakan selesai pada tahun 2024.