OJK Optimis Danantara Redam Volatilitas Pasar Modal Akibat Arus Modal Asing
Danantara Diharapkan Jadi Jangkar Stabilitas Pasar Modal Indonesia
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menaruh harapan besar pada kehadiran Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) untuk meredam gejolak pasar modal Indonesia, khususnya yang disebabkan oleh arus modal asing (outflow). Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menyatakan bahwa Danantara merupakan wujud komitmen pemerintah dalam memperkuat fondasi dan meningkatkan likuiditas pasar modal.
"Ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjadikan pasar modal kita lebih tangguh dan stabil, serta meningkatkan likuiditasnya," ujar Mahendra kepada awak media di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, pada Selasa (8/4/2025).
Mahendra menambahkan, OJK berharap Danantara dapat menjadi katalisator untuk meningkatkan volume transaksi di pasar modal domestik. Meskipun demikian, ia mengakui bahwa kajian mendalam mengenai dampak positif Danantara terhadap sentimen pasar modal dalam negeri masih perlu dilakukan.
"Kami sangat berharap demikian, dalam berbagai jenis transaksi. Namun, saya tidak akan membahasnya secara detail saat ini. Lebih baik kita tunggu tindak lanjut dan operasionalnya sampai level teknis sebelum memberikan penjelasan yang lebih komprehensif," jelas Mahendra.
Sebelumnya, Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menyambut baik kehadiran Danantara sebagai faktor positif bagi kapitalisasi pasar modal. Menurutnya, partisipasi perusahaan BUMN yang terdaftar sebagai emiten pasar modal, yang didorong oleh Danantara, akan memberikan dampak signifikan terhadap kapitalisasi pasar BEI.
"Seperti yang disampaikan oleh Bapak Presiden, operasional mereka akan menjadi lebih baik. Tujuan dari pendirian Danantara adalah untuk meningkatkan operasional BUMN. Bagi Bursa, hal ini berarti peningkatan market capitalization," kata Iman kepada wartawan di Gedung BEI, Jakarta, pada Senin (24/2/2025).
Iman juga menyoroti potensi Danantara dalam mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Salah satu tujuan utama Danantara adalah fund raising atau penggalangan dana investasi, yang akan memberikan dampak positif bagi pasar modal.
"Selain itu, jika Danantara melakukan fund raising atau put option di pasar modal, hal ini akan menghidupkan pasar," pungkas Iman.
Secara garis besar, kehadiran Danantara diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pasar modal Indonesia, termasuk:
- Meredam Volatilitas: Mengurangi dampak negatif dari arus modal asing yang keluar dari pasar modal.
- Meningkatkan Likuiditas: Menambah ketersediaan dana di pasar modal, sehingga mempermudah transaksi.
- Mendorong Kapitalisasi Pasar: Meningkatkan nilai total saham yang terdaftar di BEI.
- Mendukung IHSG: Memberikan sentimen positif yang dapat mendorong kenaikan indeks saham.
- Memfasilitasi Pendanaan: Membantu perusahaan BUMN dalam menggalang dana investasi.
Dengan demikian, Danantara diharapkan dapat menjadi instrumen penting dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan pasar modal Indonesia di tengah dinamika ekonomi global.