PT Yihong Novatex Cirebon Tawarkan Reintegrasi Pekerja Pasca-PHK Massal: Upaya Pemulihan Ekonomi Lokal

Harapan Baru Bagi Pekerja Terdampak PHK Massal PT Yihong Novatex

Kabar baik berhembus bagi lebih dari seribu pekerja yang sebelumnya terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) di PT Yihong Novatex Indonesia, Cirebon. Perusahaan tekstil tersebut, setelah melalui serangkaian mediasi dan evaluasi internal, membuka kembali kesempatan kerja bagi 1.126 mantan karyawannya. Langkah ini menandai babak baru dalam upaya pemulihan ekonomi lokal dan penyelesaian sengketa perburuhan yang sempat mencuat.

Inisiatif PT Yihong Novatex ini disambut baik oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Cirebon. Kepala Dinas Tenaga Kerja, Novi Hendrianto, mengungkapkan bahwa peluang reintegrasi ini merupakan buah dari serangkaian pertemuan intensif yang melibatkan pihak manajemen perusahaan, kuasa hukum, dan perwakilan pekerja. Pertemuan terakhir yang difasilitasi oleh Dinas Tenaga Kerja sebelum libur Idul Fitri 2025 membuahkan kesepakatan yang menjanjikan.

Pembenahan Internal dan Komitmen Perusahaan

Selain membuka kembali kesempatan kerja, PT Yihong Novatex juga menunjukkan komitmen untuk melakukan pembenahan internal. Manajemen perusahaan dilaporkan tengah menindaklanjuti poin-poin yang tercantum dalam nota hasil pemeriksaan dari UPTD Wasnaker Wilayah 3 Provinsi Jawa Barat. Langkah ini menunjukkan keseriusan perusahaan dalam memperbaiki sistem dan prosedur operasional agar sesuai dengan standar ketenagakerjaan yang berlaku.

Manajemen perusahaan berencana untuk mengadakan pertemuan lanjutan dengan perwakilan mantan pekerja setelah perayaan Idul Fitri 2025. Namun, hingga saat ini, belum ada kabar mengenai kelanjutan pertemuan tersebut. Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Cirebon berinisiatif untuk kembali mengirimkan surat undangan kepada kedua belah pihak dengan harapan dapat memfasilitasi dialog konstruktif dan mencapai solusi yang saling menguntungkan.

Pentingnya Komunikasi dan Kondusivitas

Novi Hendrianto menekankan pentingnya komunikasi yang efektif antara manajemen dan pekerja. Ia meyakini bahwa miskomunikasi merupakan salah satu faktor utama yang memicu terjadinya PHK massal sebelumnya. Oleh karena itu, ia mengimbau semua pihak untuk saling introspeksi dan menjaga kondusivitas agar proses operasional perusahaan dapat segera berjalan kembali dan kesempatan kerja dapat terealisasi.

Pemerintah Kabupaten Cirebon akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Barat untuk menyusun teknis rekrutmen yang efektif dan terkoordinasi. Rencananya, proses rekrutmen akan menggunakan pola satu data untuk memastikan transparansi dan efisiensi.

Berikut adalah poin-poin penting yang perlu digarisbawahi:

  • Pembukaan Kembali Kesempatan Kerja: PT Yihong Novatex menawarkan kesempatan bagi 1.126 mantan pekerja untuk kembali bekerja.
  • Pembenahan Internal: Manajemen perusahaan tengah memperbaiki sistem dan prosedur operasional berdasarkan hasil pemeriksaan UPTD Wasnaker.
  • Dialog Lanjutan: Pertemuan antara manajemen dan perwakilan pekerja akan segera difasilitasi oleh Dinas Tenaga Kerja.
  • Pentingnya Komunikasi: Miskomunikasi diidentifikasi sebagai penyebab utama PHK massal, sehingga komunikasi yang efektif sangat diperlukan.
  • Koordinasi Pemerintah: Pemerintah Kabupaten Cirebon akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk menyusun teknis rekrutmen yang terpadu.

Inisiatif PT Yihong Novatex ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain yang mengalami permasalahan serupa. Dengan komunikasi yang baik, pembenahan internal, dan dukungan dari pemerintah, pemulihan ekonomi lokal dan kesejahteraan pekerja dapat diwujudkan.