Konflik Internal Keluarga Badjideh Mencuat: Razman Arif Nasution Dicopot dari Kasus Vadel Badjideh

Keluarga Badjideh mengambil langkah tegas dengan mencabut kuasa Razman Arif Nasution sebagai pengacara bagi Vadel Badjideh, yang saat ini tengah menghadapi proses hukum. Keputusan ini didasari oleh serangkaian faktor yang menimbulkan ketidaksepahaman dan kekecewaan di pihak keluarga.

Alasan Pencabutan Kuasa

Umar Badjideh, ayah Vadel, bersama dengan kedua kakak Vadel, Bintang dan Martin, secara resmi mengakhiri kerja sama dengan Razman. Alasan utama yang mendasari keputusan ini adalah ketidaksesuaian pandangan dan strategi antara keluarga dan Razman dalam menangani kasus Vadel. Bintang Badjideh mengungkapkan bahwa keluarga ingin fokus memberikan dukungan penuh kepada Vadel, namun merasa bahwa Razman justru lebih banyak terlibat dalam urusan lain di luar pokok perkara.

Keluarga Badjideh juga merasa kurang puas dengan upaya yang telah dilakukan Razman sejak Vadel ditahan. Mereka mengharapkan tindakan yang lebih konkret dan progresif dari pihak kuasa hukum, namun merasa hal tersebut tidak terwujud.

Polemik Laporan Terhadap Nikita Mirzani

Setelah pencabutan kuasa, Razman sempat meminta Umar Badjideh untuk tidak mencabut laporan yang sebelumnya dibuat terhadap Nikita Mirzani. Namun, pihak keluarga Badjideh memiliki pandangan yang berbeda. Bintang Badjideh menyatakan bahwa laporan tersebut telah dicabut dan surat pencabutan telah diserahkan ke Polres Jakarta Selatan pada tanggal 27 Maret 2025.

Pengacara Baru dan Harapan Pembebasan Vadel

Keluarga Badjideh bergerak cepat dengan menunjuk pengacara baru untuk mendampingi Vadel. Pengacara baru ini menjanjikan upaya penangguhan penahanan sebelum Hari Raya Idul Fitri, bahkan mengklaim adanya potensi penghentian kasus melalui Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3). Namun, Razman Arif Nasution meragukan janji tersebut dan menilai bahwa kemungkinan SP3 sangat kecil.

Hingga saat ini, Vadel Badjideh masih berada di dalam tahanan.

Pengakuan Razman Terkait Kinerja yang Tidak Optimal

Razman Arif Nasution secara terbuka mengakui bahwa timnya tidak dapat memberikan bantuan yang maksimal kepada Vadel. Ia menjelaskan bahwa kekecewaan tim hukum terhadap Vadel menjadi penyebabnya. Menurut Razman, Vadel awalnya tidak memberikan informasi yang jujur mengenai kejadian sebenarnya yang melibatkan LM (anak Nikita Mirzani). Seiring berjalannya waktu, muncul fakta-fakta baru yang mengindikasikan hubungan yang lebih dari sekadar pertemanan antara Vadel dan LM. Hal ini membuat tim Razman merasa dibohongi dan menurunkan semangat mereka dalam membela Vadel.

Hak Bersuara Razman Setelah Pencabutan Kuasa

Meskipun tidak lagi menjadi kuasa hukum Vadel, Razman Arif Nasution menegaskan bahwa ia masih memiliki hak untuk memberikan pendapat terkait kasus ini. Ia berdalih bahwa sejak awal kasus, ia telah terlibat secara aktif dan memberikan bantuan secara cuma-cuma tanpa menerima imbalan finansial. Oleh karena itu, ia merasa berhak untuk menyampaikan opininya kepada publik mengenai kasus Vadel Badjideh dan Nikita Mirzani, meskipun pihak keluarga Badjideh telah meminta Razman untuk berhenti berbicara kepada media.

Keputusan keluarga Badjideh untuk mencabut kuasa Razman Arif Nasution menandai babak baru dalam kasus hukum yang melibatkan Vadel Badjideh. Perbedaan pandangan, kekecewaan terhadap kinerja kuasa hukum, dan harapan akan strategi pembelaan yang lebih efektif menjadi faktor pendorong utama di balik keputusan ini. Perkembangan selanjutnya dari kasus ini akan sangat bergantung pada upaya yang dilakukan oleh pengacara baru Vadel dan respons dari pihak kepolisian.