Presiden Prabowo Akui Komunikasi Pemerintah Belum Optimal, Fokus pada Kerja Nyata Jadi Prioritas

Presiden Prabowo Akui Komunikasi Pemerintah Belum Optimal

Presiden Prabowo Subianto mengakui bahwa komunikasi pemerintahannya kepada publik belum berjalan optimal dalam enam bulan pertama masa jabatannya. Pengakuan ini disampaikan dalam berbagai forum, termasuk sarasehan ekonomi di Jakarta dan pertemuan dengan pemimpin redaksi media massa.

Prabowo menjelaskan bahwa kekurangan ini disebabkan oleh fokus utama pemerintahannya pada penyelesaian masalah-masalah mendesak yang dihadapi rakyat. Ia menekankan filosofi "evidence based performance" yang dianutnya, di mana ia lebih memilih untuk berfokus pada kerja nyata dan hasil yang terukur daripada sekadar memberikan pernyataan tanpa bukti.

"Saya enggan bicara tanpa bukti nyata. Itu sifat saya," tegas Prabowo. Ia menambahkan bahwa ia ingin dinilai berdasarkan hasil kerja dan prestasi yang dicapai.

Prioritaskan Kerja Nyata untuk Rakyat

Prabowo mengungkapkan bahwa sejak menerima mandat dari rakyat pada 20 Oktober 2024, fokus utamanya adalah bagaimana memberikan solusi secepat mungkin terhadap permasalahan yang ada. Ia mencontohkan penanganan masalah kelaparan dan kekeringan sebagai prioritas utama. Pemerintahannya langsung membentuk tim khusus untuk mencari solusi, termasuk mencari sumber air dan berkonsultasi dengan ahli.

"Orang lapar nggak bisa nunggu, anak-anak lapar nggak bisa nunggu, jadi fokus kita kerja," ujarnya.

Akibatnya, komunikasi pemerintah kepada publik menjadi kurang intensif. Prabowo mengakui bahwa pendekatannya selama ini lebih menekankan pada kerja dan bukti nyata. Ia bahkan menyebutkan bahwa ia jarang membawa wartawan dalam setiap kunjungannya.

"Ternyata tidak seperti itu. Politik adalah persepsi," kata Prabowo. Ia menyadari bahwa persepsi publik juga penting dan pemerintahannya perlu memperbaiki komunikasi agar masyarakat dapat memahami dan menilai kinerja pemerintah secara objektif.

Evaluasi Pernyataan Kontroversial Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan

Prabowo juga menyinggung pernyataan kontroversial Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) terkait teror kepala babi yang dialamatkan ke kantor redaksi Tempo. Ia mengakui bahwa pernyataan tersebut teledor dan keliru.

"Tetapi benar itu ucapan yang menurut saya teledor, itu ya keliru, saya kira beliau menyesal," ujarnya.

Prabowo menduga bahwa pernyataan tersebut mungkin disebabkan oleh kurangnya pengalaman pejabat tersebut dalam menghadapi sorotan publik. Ia menekankan pentingnya bagi para pejabat pemerintah untuk berhati-hati dalam memberikan pernyataan kepada publik.

Komitmen untuk Perbaikan Komunikasi

Prabowo menegaskan komitmennya untuk memperbaiki komunikasi pemerintah kepada publik. Ia menyadari bahwa komunikasi yang baik sangat penting untuk membangun kepercayaan dan dukungan masyarakat terhadap pemerintah.

"Karena itu saya mau perbaiki itu," tegasnya.

Prabowo juga menyatakan keyakinannya bahwa dalam beberapa bulan ke depan, pemerintahannya akan mengambil langkah-langkah fundamental untuk memperkuat ekonomi Indonesia. Ia meminta dukungan dari seluruh masyarakat untuk mewujudkan visi Indonesia yang lebih baik.

Rangkuman Poin Penting:

  • Presiden Prabowo mengakui komunikasi pemerintah belum optimal.
  • Fokus utama pemerintah pada kerja nyata dan penyelesaian masalah rakyat.
  • Prabowo berkomitmen untuk memperbaiki komunikasi pemerintah.
  • Evaluasi pernyataan kontroversial Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.
  • Keyakinan akan langkah fundamental untuk perkuat ekonomi Indonesia.