Masjid Al Jabbar Jadi Primadona Wisata Jawa Barat Saat Libur Lebaran, Lampaui Popularitas Pantai Pangandaran

Masjid Al Jabbar Jadi Primadona Wisata Jawa Barat Saat Libur Lebaran

Masjid Raya Al Jabbar, sebuah ikon arsitektur megah di Jawa Barat, mencatatkan diri sebagai destinasi wisata paling diminati selama libur Lebaran Idul Fitri tahun ini. Jumlah pengunjung yang memadati masjid ini bahkan melampaui popularitas Pantai Pangandaran, salah satu tujuan wisata bahari favorit di Jawa Barat.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat, Masjid Al Jabbar dikunjungi oleh 229.097 wisatawan dalam periode 28 Maret hingga 7 April. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah pengunjung Pantai Pangandaran yang hanya mencapai 104.813 orang. Lonjakan kunjungan ini menunjukkan bahwa Masjid Al Jabbar telah berhasil menarik perhatian masyarakat luas, tidak hanya sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai destinasi wisata religi dan budaya.

Kepala Disparbud Jabar, Iendra Sofyan, mengungkapkan bahwa Masjid Al Jabbar menjadi destinasi wisata dengan kunjungan tertinggi selama libur Lebaran. Selain Masjid Al Jabbar dan Pantai Pangandaran, beberapa destinasi wisata lain di Jawa Barat juga mencatat peningkatan kunjungan yang signifikan, diantaranya:

  • Kebun Raya Bogor: 64.700 pengunjung
  • Taman Safari Indonesia: 64.229 pengunjung
  • Wisata Bahari Kejawanan Cirebon: 45.796 pengunjung
  • Agrowisata Gunung Mas Bogor: 40.336 pengunjung
  • Kawah Putih Bandung: 37.067 pengunjung

Secara keseluruhan, Iendra menjelaskan bahwa terdapat 126 destinasi wisata di Jawa Barat yang aktif menyambut wisatawan selama libur Lebaran. Rata-rata jumlah wisatawan yang berkunjung setiap hari mencapai 81.282 orang, dengan total kunjungan mencapai 1.611.404 orang selama periode libur Lebaran. Puncak kunjungan terjadi pada tanggal 2 April dengan 357.638 orang, sedangkan kunjungan terendah tercatat pada tanggal 28 Maret dengan 25.231 orang.

Penurunan Kunjungan Wisatawan di Kota Bandung

Di sisi lain, meskipun Jawa Barat secara umum mengalami peningkatan kunjungan wisatawan, Kota Bandung justru mengalami penurunan yang signifikan. Pemerintah Kota Bandung sebelumnya menargetkan kunjungan wisatawan mencapai 1 juta orang selama libur Lebaran, namun realisasinya hanya mencapai 370.718 orang. Hal ini menunjukkan adanya penurunan minat wisatawan untuk berkunjung ke Kota Bandung dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menjelaskan bahwa salah satu faktor penyebab tidak tercapainya target kunjungan wisatawan adalah masalah ekonomi yang mempengaruhi daya beli masyarakat. Menurutnya, banyak wisatawan yang memangkas durasi kunjungan mereka atau bahkan membatalkan rencana liburan ke Kota Bandung.

"Kelihatannya karena masalah daya beli, secara psikologis orang yang mau nginep tiga hari jadi satu hari, yang mau nginep satu hari jadi pulang pergi, dan yang mau pulang pergi jadi nggak berangkat," ujar Farhan.

Meskipun demikian, Farhan membantah anggapan bahwa wisatawan mulai bosan dengan Kota Bandung. Ia menyebutkan bahwa kondisi serupa juga dialami oleh daerah tujuan wisata lain, seperti Bali, yang juga mengalami penurunan kunjungan wisatawan selama libur Lebaran.

"Terbukti waktu saya kunjungan keluarga ke Jakarta pada hari ketiga keempat (lebaran), Jakarta padat, Bali juga sepi ya, turun 30 persen," ungkapnya.

Penurunan kunjungan wisatawan ke Kota Bandung menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah. Berbagai upaya akan dilakukan untuk meningkatkan kembali daya tarik Kota Bandung sebagai destinasi wisata unggulan, termasuk meningkatkan promosi, memperbaiki infrastruktur, dan mengembangkan atraksi wisata baru.