Dedikasi Aiptu Abang: Cahaya Literasi untuk Anak-Anak Sentani, Papua

Di tengah tugasnya menjaga keamanan dan ketertiban, Aiptu Abang, seorang anggota Polri di Sentani, Papua, menunjukkan dedikasi luar biasa dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak di wilayahnya. Melalui program inovatif bernama "Gabus" (Gerakan Baca Tulis), Aiptu Abang telah memberikan harapan baru bagi lebih dari 70 anak yang sebelumnya kesulitan mengakses pendidikan.

Program Gabus: Lebih dari Sekadar Membaca dan Menulis

Program Gabus bukan sekadar kegiatan belajar membaca dan menulis. Lebih dari itu, program ini menjadi wadah bagi anak-anak untuk meraih mimpi dan membangun masa depan yang lebih baik. Aiptu Abang, yang menjabat sebagai Ps Kanit Binmas Polsek Kawasan Bandara Sentani, Polres Jayapura, melihat langsung permasalahan banyak anak di sekitarnya yang putus sekolah atau bahkan belum pernah mengenyam pendidikan formal. Hal inilah yang mendorongnya untuk menggagas program Gabus pada tahun 2021.

"Saya melihat banyak anak-anak di sekitar bandara yang kurang mendapatkan perhatian dalam hal pendidikan. Mereka punya potensi besar, tetapi tidak memiliki kesempatan yang sama," ujar Aiptu Abang.

Aiptu Abang memulai program ini dengan mendatangi langsung anak-anak di lingkungan sekitar. Awalnya, ia hanya mengumpulkan sekitar 15 anak dan mengajari mereka membaca dan menulis di tempat-tempat sederhana, seperti di bawah pohon atau di teras rumah warga. Dengan pendekatan yang ramah dan penuh kesabaran, Aiptu Abang berhasil menarik minat anak-anak untuk belajar.

Kolaborasi dan Dukungan dari Berbagai Pihak

Perkembangan program Gabus tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Salah satunya adalah Agustina Felle, seorang guru di Papua yang memiliki kepedulian yang sama terhadap pendidikan anak-anak. Agustina bergabung dengan Aiptu Abang dan memberikan kontribusi besar dalam proses belajar mengajar.

"Aiptu Abang sangat peduli dengan anak-anak yang putus sekolah. Beliau tidak hanya mengajari mereka membaca dan menulis, tetapi juga memberikan motivasi agar mereka tidak menyerah dalam meraih cita-cita," kata Agustina.

Program Gabus semakin berkembang pesat dan jumlah anak yang terlibat terus bertambah. Aiptu Abang dan Agustina kemudian mendirikan "Rumah Gabus", sebuah tempat belajar yang lebih layak dan representatif. Pembangunan Rumah Gabus ini terwujud berkat bantuan dari berbagai pihak, termasuk Kapolda Papua saat itu, Komjen (Purn) Mathius D Fakhiri, serta sumbangan dari pengusaha lokal dan dana pribadi Aiptu Abang dan Agustina.

Dampak Nyata dan Harapan Masa Depan

Saat ini, program Gabus telah menjangkau lebih dari 70 anak dengan berbagai latar belakang usia dan tingkat pendidikan. Aiptu Abang tidak hanya fokus pada anak-anak yang ingin belajar membaca dan menulis, tetapi juga memberikan pendampingan bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan formal melalui program paket kesetaraan.

"Kami berharap program Gabus ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi anak-anak di Papua. Kami ingin memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan untuk meraih pendidikan yang berkualitas dan mewujudkan impian mereka," tutur Aiptu Abang.

Dedikasi dan pengabdian Aiptu Abang dalam memajukan pendidikan di Papua patut diapresiasi dan menjadi inspirasi bagi kita semua. Program Gabus menjadi bukti nyata bahwa dengan semangat dan kerja keras, kita dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara.

Poin Penting:

• Aiptu Abang, seorang polisi di Sentani, Papua, menggagas program Gabus untuk meningkatkan literasi anak-anak.
• Program Gabus memberikan kesempatan belajar bagi anak-anak yang putus sekolah atau belum pernah mengenyam pendidikan.
• Program ini telah menjangkau lebih dari 70 anak dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.
• Aiptu Abang dan Agustina mendirikan Rumah Gabus sebagai tempat belajar yang lebih layak.
• Program Gabus memberikan dampak positif bagi pendidikan dan masa depan anak-anak di Papua.
• Aiptu Abang sebelumnya telah diberitakan dalam program Hoegeng Corner 2024. Kini Aiptu Abang diusulkan kembali sebagai kandidat dalam program Hoegeng Awards 2025.