Presiden Prabowo Awali Kunjungan Timur Tengah dari Abu Dhabi: Penguatan Diplomasi dan Kerja Sama Bilateral
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengawali rangkaian kunjungan kerja ke Timur Tengah dengan tiba di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), pada Rabu (9/4/2025) pagi waktu setempat. Ketibaan ini menandai dimulainya lawatan penting yang bertujuan memperkuat hubungan bilateral dan membahas isu-isu strategis global.
Pesawat kepresidenan yang membawa Presiden Prabowo dan delegasi mendarat mulus di Bandara Internasional Presidential Flight Abu Dhabi sekitar pukul 06.40 waktu Abu Dhabi. Presiden tampak turun dari pesawat dengan mengenakan kemeja safari berwarna krem yang menjadi ciri khasnya, dipadukan dengan peci hitam. Kehadiran Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menunjukkan betapa seriusnya pemerintah Indonesia dalam lawatan kali ini.
Setibanya di landasan, Presiden Prabowo langsung menuju mobil Mercedes-Benz S-Class Limousine berwarna putih yang telah disiapkan. Bendera Merah Putih yang berkibar di sisi depan mobil semakin menegaskan status kenegaraan kunjungan ini. Presiden kemudian meninggalkan bandara menuju hotel tempat beliau akan bermalam dan mempersiapkan diri untuk agenda berikutnya.
Kunjungan ke UEA merupakan bagian dari lawatan yang lebih luas ke lima negara di kawasan Timur Tengah, meliputi Turkiye, Mesir, Qatar, dan Yordania. Sebelum bertolak dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Rabu (9/4/2025) pukul 01.20 dini hari, Presiden Prabowo menyampaikan keterangan pers mengenai tujuan dan agenda lawatan ini.
"Saya akan berangkat dengan delegasi terbatas dan sebagian menteri sudah berangkat duluan dan akan bertemu saya di beberapa tempat," ujar Presiden Prabowo.
Beliau menjelaskan bahwa UEA menjadi destinasi pertama karena pentingnya negara tersebut sebagai mitra strategis Indonesia. Di Abu Dhabi, Presiden Prabowo dijadwalkan bertemu dengan Presiden UEA, Mohammed bin Zayed. Pertemuan ini akan menjadi kesempatan untuk berkonsultasi dan bertukar pandangan mengenai perkembangan geopolitik dan geoekonomi global yang tengah berlangsung cepat.
Agenda Kunjungan dan Isu-isu Strategis
Kunjungan Presiden Prabowo ke Timur Tengah kali ini difokuskan pada beberapa agenda utama:
- Penguatan Hubungan Bilateral: Meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, termasuk ekonomi, investasi, pertahanan, dan kebudayaan.
- Konsultasi Geopolitik dan Geoekonomi: Bertukar pandangan dengan para pemimpin negara sahabat mengenai perkembangan terkini di kawasan Timur Tengah dan dampaknya terhadap stabilitas global.
- Kerja Sama Multilateral: Menjajaki peluang kerja sama dalam forum-forum internasional untuk mengatasi tantangan global, seperti perubahan iklim, terorisme, dan krisis kemanusiaan.
Kunjungan ini juga diharapkan dapat membuka peluang investasi baru bagi Indonesia dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain kunci di kawasan Asia Tenggara. Selain itu, lawatan ini menjadi sinyalemen atas keseriusan Indonesia dalam menjaga stabilitas dan perdamaian dunia, serta meningkatkan profilnya di panggung internasional.
Secara keseluruhan, kunjungan Presiden Prabowo ke Timur Tengah merupakan langkah strategis untuk memperkuat hubungan bilateral, berkontribusi pada stabilitas kawasan, dan meningkatkan peran Indonesia dalam percaturan global. Hasil dari lawatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.
Berikut adalah daftar negara yang dikunjungi:
- Uni Emirat Arab (UEA)
- Turkiye
- Mesir
- Qatar
- Yordania