Ganjar Pranowo Tanggapi Pertanyaan Politik dengan Humor di Masjid UGM
Ganjar Pranowo Tanggapi Pertanyaan Politik dengan Humor di Masjid UGM
Sebuah momen menarik terjadi saat Ganjar Pranowo, politisi PDI Perjuangan, mengisi ceramah di Masjid Kampus Universitas Gadah Mada (UGM) pada Rabu, 6 Maret 2025. Di tengah sesi tanya jawab pasca ceramah bertema “Langkah Strategis Peningkatan Kemandirian Daerah untuk Mendorong Pemerataan Ekonomi”, seorang mahasiswi bernama Puan Jasmine Maharani Merkuri dari Universitas Amikom Yogyakarta mencuri perhatian. Kehadiran nama 'Puan' yang mirip dengan nama Ketua DPR RI, Puan Maharani, memicu gelak tawa dari para jemaah.
Setelah meminta maaf jika pertanyaannya keluar konteks dari tema Ramadhan Public Lecture, Jasmine menanyakan fokus Ganjar Pranowo di bidang pertahanan jika terpilih menjadi presiden. Jawaban Ganjar mengejutkan dan dibalut humor. Dengan nada jenaka, ia menjawab, “Lha...lha Saya sudah kalah gimana. Ini kalah, saya saja lowbat.” Pernyataan tersebut disambut riuh tawa hadirin. Kejenakaan Ganjar tidak berhenti sampai di situ. Jasmine juga menyampaikan salam untuk putra Ganjar, Alam Ganjar, dan mengaku sebagai penggemarnya, menambah keceriaan suasana.
Sebelum Ganjar Pranowo, Anies Baswedan juga mengisi ceramah di masjid yang sama pada hari sebelumnya (5 Maret 2025), dengan tema “Apakah Pembangunan Infrastruktur Pendidikan dapat Meningkatkan Kualitas Manusia Indonesia?”. Kedua tokoh politik tersebut mengisi ceramah dalam rangkaian kegiatan yang berbeda di kampus tersebut. Kehadiran mereka telah menjadi daya tarik tersendiri bagi civitas akademika UGM dan masyarakat sekitar. Interaksi Ganjar dengan mahasiswi tersebut menjadi bagian menarik dalam rangkaian acara tersebut dan menunjukkan kemampuannya dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang bermuatan politik dengan cara yang santai dan menghibur.
Kehadiran Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sebagai pembicara dalam acara tersebut mencerminkan pentingnya peran tokoh publik dalam berbagai diskusi dan forum publik. Terlebih lagi, kegiatan ini diselenggarakan dalam suasana bulan Ramadhan, yang semakin menambah nilai positif dari acara ini. Respons Ganjar terhadap pertanyaan politik yang dibalut humor menunjukkan kemampuannya dalam beradaptasi dan berkomunikasi dengan berbagai kalangan. Momen ini menjadi bukti bahwa komunikasi politik tidak selalu harus kaku dan formal, tetapi dapat dilakukan dengan pendekatan yang lebih humanis dan menghibur.
Perlu ditekankan bahwa konteks pertanyaan dan jawaban tersebut terjadi dalam suasana informal dan tidak dalam ranah debat politik resmi. Jawaban Ganjar lebih kepada sebuah interaksi sosial yang dibalut humor dan bukan pernyataan politik resmi terkait visi dan misi di bidang pertahanan. Hal ini penting untuk dicatat agar tidak terjadi misinterpretasi dari pernyataan tersebut.
Acara ini tidak hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga memperlihatkan bagaimana tokoh publik dapat berinteraksi secara langsung dengan masyarakat, mendengarkan aspirasi, dan membangun hubungan yang positif. Respon positif jemaah terhadap humor Ganjar menunjukkan keberhasilannya dalam menyampaikan pesan melalui pendekatan yang santai dan ramah.
Kesimpulan: Kejadian ini menunjukan bagaimana Ganjar Pranowo mampu menjaga suasana tetap cair dan menghibur saat menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang bersifat politik. Ia mengelola momen tersebut dengan baik dan menunjukkan keahlian komunikasi yang efektif.