Della Puspita Ajarkan Anak Hadapi Nyinyiran Netizen: Dunia Hiburan Penuh Risiko
Della Puspita: Antara Kebal Hujatan dan Kekhawatiran Sang Anak
Della Puspita, aktris yang dikenal dengan peran-peran antagonisnya di layar kaca, mengaku telah membangun 'kekebalan' terhadap komentar pedas netizen. Namun, hal berbeda justru dirasakan oleh anak-anaknya. Mereka masih kerap terpancing emosi saat membaca komentar negatif yang ditujukan kepada sang ibu.
"Kalau aku sih sudah kebal," ungkap Della saat ditemui di Jakarta Selatan. Pengalaman bertahun-tahun di dunia hiburan telah menempa mentalnya untuk tidak terlalu ambil pusing dengan opini negatif yang beredar di media sosial.
Namun, Miyako Emi, salah satu putri Della, tak dapat menyembunyikan kekesalannya. "Pastinya kesal. Kenapa sih bahasanya kasar gitu? Kenapa sih gini banget?" ujarnya, mencerminkan perasaan anak-anak lain yang belum terbiasa dengan dunia publik figur.
Melihat reaksi tersebut, Della Puspita mengambil peran sebagai guru kehidupan. Ia berusaha menanamkan pemahaman kepada anak-anaknya tentang realitas dunia hiburan, di mana popularitas selalu beriringan dengan potensi hujatan.
"Aku bilang hidup itu ada yang suka dan tidak suka, ada saja peluang orang untuk menghujat, jadi kamu harus siap," jelas Della. Ia berharap, dengan pemahaman ini, anak-anaknya tidak hanya kebal terhadap komentar negatif di dunia maya, tetapi juga lebih siap menghadapi tantangan kehidupan secara umum.
Membangun Ketahanan Mental Sejak Dini
Pengalaman Della Puspita ini menjadi cermin bagi banyak orang tua yang memiliki anak di era digital. Di mana komentar negatif dan hate speech begitu mudah ditemukan di media sosial. Penting bagi orang tua untuk membekali anak-anak dengan ketahanan mental agar tidak mudah terpengaruh oleh opini negatif.
Della memilih pendekatan terbuka dengan menjelaskan realitas dunia hiburan kepada anak-anaknya. Ia tidak berusaha menyembunyikan kenyataan bahwa ada orang yang tidak menyukainya, tetapi justru mengajarkan bagaimana cara menghadapinya dengan bijak.
Pesan untuk Netizen
Terlepas dari ketegaran yang ditunjukkan Della Puspita, kasus ini tetap menjadi pengingat bagi para netizen untuk lebih bijak dalam berkomentar. Di balik setiap akun media sosial, ada manusia dengan perasaan yang bisa terluka. Kritik yang membangun tentu diperbolehkan, namun hate speech dan komentar yang merendahkan martabat seseorang tidak dapat dibenarkan.
Beberapa tips yang bisa diterapkan orang tua untuk membantu anak menghadapi komentar negatif di media sosial:
- Buka Komunikasi: Ajak anak berdiskusi tentang pengalaman mereka di media sosial, termasuk komentar-komentar negatif yang mereka terima.
- Ajarkan Empati: Bantu anak memahami bahwa setiap orang memiliki pandangan yang berbeda, dan tidak semua orang akan menyukai kita.
- Batasi Waktu Bermedia Sosial: Terlalu banyak terpapar media sosial dapat meningkatkan risiko terpapar konten negatif.
- Fokus pada Hal Positif: Arahkan perhatian anak pada hal-hal positif dalam hidup mereka, seperti prestasi, hobi, dan hubungan baik dengan orang-orang terdekat.
- Berikan Contoh: Tunjukkan kepada anak bagaimana cara menghadapi komentar negatif dengan kepala dingin dan bijaksana.
Dengan pendekatan yang tepat, anak-anak dapat belajar untuk membangun ketahanan mental dan tidak mudah terpengaruh oleh komentar negatif di media sosial.