Hujan Deras Picu Banjir di Kutai Kartanegara, Tim Gabungan Evakuasi Warga di Dua Kecamatan
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan banjir signifikan di beberapa kecamatan. Akibatnya, tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kukar telah dikerahkan untuk melakukan evakuasi warga terdampak, terutama di Kecamatan Kota Bangun Darat dan Kembang Janggut.
Fokus utama saat ini adalah menyelamatkan warga yang terjebak banjir dan meminimalkan dampak kerugian material. Ketinggian air yang terus meningkat membuat proses evakuasi menjadi tantangan tersendiri. Prioritas utama adalah mengevakuasi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan ibu hamil.
Evakuasi di Kota Bangun Darat
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kukar, Fida Hurasani, menyatakan bahwa tim dari Pos Sektor Damkar Kota Bangun telah dikerahkan ke Desa Sari Nadi (SP 5), Kecamatan Kota Bangun Darat, untuk membantu evakuasi warga dan barang-barang berharga. Evakuasi dimulai sejak Selasa (8/4/2025) siang dengan melibatkan tiga personel yang dilengkapi mobil AVP (All-Purpose Vehicle) dan rubberboat. Selain tim Damkar, kegiatan ini juga didukung oleh Muspika Kecamatan Kota Bangun Darat dan personel dari Polsek setempat.
"Saat ini tim masih berada di lokasi untuk terus melakukan penyisiran dan membantu warga yang membutuhkan," ujar Fida pada Rabu (9/4/2025), menekankan komitmen tim untuk memberikan bantuan berkelanjutan.
Kondisi Banjir di Kembang Janggut
Wilayah Kecamatan Kembang Janggut juga tidak luput dari dampak banjir. Kepala Pelaksana BPBD Kukar, Setianto Nugroho Aji, menjelaskan bahwa hujan deras yang terus-menerus sejak Minggu (6/4/2025) pukul 11.00 WITA menyebabkan naiknya permukaan air secara signifikan di beberapa titik di kecamatan tersebut.
Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB) BPBD Kukar segera disiagakan dan diberangkatkan ke lokasi kejadian. Setianto menambahkan, "Tim tiba di Kembang Janggut pada Minggu malam, dan karena kondisi cuaca serta waktu yang sudah malam, mereka menginap di kecamatan untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke desa terdampak pada pagi harinya."
Tim menggunakan tiga kendaraan operasional, yaitu:
- Satu unit truk rescue
- Satu truk towing
- Satu mobil komando Hilux double cabin
Sembilan personel TRC PB BPBD Kukar diterjunkan langsung ke lokasi. Langkah awal yang diambil oleh BPBD adalah berkoordinasi intensif dengan Camat Kembang Janggut, Kasi Trantib, serta pihak Koramil setempat untuk memastikan evakuasi berjalan efektif.
Upaya Penanggulangan dan Imbauan
Meskipun jumlah warga yang terdampak belum dapat dipastikan secara pasti, tim telah menyusun rencana matang untuk menjangkau Desa Kelekat, salah satu wilayah yang terdampak paling parah akibat banjir. Pemerintah daerah terus berupaya untuk memberikan bantuan logistik dan medis kepada para korban banjir.
Banjir ini menambah catatan panjang bencana hidrometeorologi yang melanda wilayah Kukar dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah daerah mengimbau seluruh warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah dataran rendah atau dekat dengan aliran sungai. Informasi terkini mengenai perkembangan situasi banjir akan terus diumumkan melalui saluran informasi resmi pemerintah daerah.