Bunker Era Kolonial di Malang Bertransformasi Jadi Ruang Edukasi Sejarah di Kafe Gedong Ijen
Di jantung Kota Malang, Jawa Timur, sebuah artefak sejarah tersembunyi telah menemukan kehidupan baru. Bunker peninggalan era kolonial Belanda, yang diperkirakan dibangun antara tahun 1920 hingga 1930, kini menjadi bagian integral dari Kafe Gedong Ijen, menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung yang ingin menyelami masa lalu sambil menikmati suasana modern.
Bunker bawah tanah ini, yang terletak di sebuah bangunan di Jalan Terusan Ijen, dulunya merupakan struktur pertahanan yang kokoh. Dengan luas sekitar 80 meter persegi dan dinding beton setebal satu meter, bunker ini menjadi saksi bisu dari peristiwa sejarah yang terjadi di Malang pada masa lampau. Setelah ditetapkan sebagai cagar budaya, bunker ini kemudian diadaptasi menjadi ruang edukasi sejarah yang menarik.
Dewi Utari, pemilik bangunan yang juga mengelola Kafe Gedong Ijen, menceritakan bahwa ketika pertama kali membeli rumah tersebut, akses ke bunker sangat terbatas karena dipenuhi timbunan tanah. Proses pembersihan dan pembenahan bunker memakan waktu sekitar empat bulan, dimulai pada November 2024. Setelah dibersihkan, terungkaplah empat ruangan utama dan sebuah kamar mandi kecil di dalam bunker.
Upaya revitalisasi bunker dilakukan dengan cermat untuk menjaga keaslian struktur bangunan. Sistem ventilasi dan penerangan dipasang dengan menggunakan instalasi listrik ekspose agar tidak merusak konstruksi asli. Kini, bunker tersebut dilengkapi dengan meja, kursi, dan hiasan foto-foto lawas Kota Malang, menciptakan suasana yang unik dan menarik.
Kendati demikian, fungsi utama bunker ini bukanlah sebagai tempat untuk bersantai atau menikmati kopi. Pengunjung yang ingin menikmati hidangan kafe tetap diarahkan ke area kafe di atas tanah. Bunker ini difokuskan sebagai ruang edukasi sejarah dan tempat berfoto yang instagramable. Pengunjung dapat belajar tentang sejarah Kota Malang dan mengabadikan momen-momen berharga di dalam bunker yang bersejarah ini.
Kafe Gedong Ijen telah berhasil mengintegrasikan warisan sejarah dengan konsep modern, menciptakan destinasi wisata yang unik dan menarik di Kota Malang. Bunker peninggalan Belanda ini bukan hanya sekadar bangunan tua, tetapi juga merupakan jendela menuju masa lalu yang memberikan wawasan dan pengalaman berharga bagi para pengunjung.
Berikut adalah beberapa daya tarik utama dari bunker di Kafe Gedong Ijen:
- Arsitektur Kolonial: Bunker ini menawarkan kesempatan untuk mengagumi arsitektur khas era kolonial Belanda, dengan dinding beton tebal dan desain yang kokoh.
- Ruang Edukasi Sejarah: Pengunjung dapat belajar tentang sejarah Kota Malang melalui foto-foto lawas dan informasi yang disediakan di dalam bunker.
- Spot Foto Unik: Bunker ini menyediakan spot foto yang instagramable dengan latar belakang sejarah yang menarik.
- Pengalaman yang Berbeda: Mengunjungi bunker ini memberikan pengalaman yang berbeda dari sekadar menikmati kopi di kafe biasa.
Dengan menggabungkan unsur sejarah, edukasi, dan hiburan, Kafe Gedong Ijen telah menciptakan destinasi wisata yang berpotensi menjadi ikon baru di Kota Malang. Bunker peninggalan Belanda ini menjadi bukti bahwa warisan sejarah dapat dihidupkan kembali dan dinikmati oleh generasi masa kini.
Fasilitas:
- Area parkir
- Toilet
- Akses Wi-Fi
- Ruang edukasi sejarah
- Spot foto
Harga Tiket:
- Gratis (termasuk dalam biaya masuk kafe)
Jam Buka:
- Setiap hari, pukul 10.00 - 22.00 WIB
Lokasi:
- Jalan Terusan Ijen, Kota Malang, Jawa Timur
Kafe Gedong Ijen dan bunker peninggalan Belandanya menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjung yang ingin menjelajahi sejarah Kota Malang sambil menikmati suasana yang unik dan menarik.