Di tengah suasana Idul Fitri 1446 Hijriah, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, melakukan kunjungan silaturahmi ke kediaman Presiden Joko Widodo di Solo, Jawa Tengah pada Rabu (9/4/2025). Pertemuan yang berlangsung selama hampir dua jam ini menjadi momentum untuk mempererat tali persaudaraan sekaligus membahas berbagai isu penting.

Zulhas, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), mengungkapkan kekagumannya atas antusiasme masyarakat yang rela mengantre untuk bertemu dengan Presiden Jokowi. Ia sempat berinteraksi dengan beberapa warga dan terkejut mengetahui bahwa mereka datang dari berbagai daerah, seperti Madura, Banyuwangi, Surabaya, hingga Lombok. Hal ini menunjukkan betapa besar kecintaan dan harapan masyarakat terhadap sosok Presiden Jokowi.

"Tadi saya Pak waktu ke situ masuk, saya tanya, pak dari mana? Dari Madura. Saya tanya lagi, bapak dari mana? Dari Banyuwangi. Saya tanya satu lagi ada dari mana? Dari Surabaya. Ibu dari mana? Lombok. Luar biasa dari Indonesia," ujar Zulhas, menggambarkan pertemuannya dengan warga.

Lebih lanjut, Zulhas menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari tradisi silaturahmi Lebaran. Ia merasa perlu untuk menyempatkan diri bertemu dengan Presiden Jokowi, mengingat dirinya pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan di bawah kepemimpinan beliau. Kesempatan ini juga dimanfaatkan untuk berdiskusi mengenai situasi ekonomi terkini dan berbagai isu strategis lainnya.

"Lebaran kan, saya kan menterinya bapak. Ya, banyak dibimbing dulu 2 tahun dipercaya beliau sama Ibu. Masa lebaran saja saya enggak datang," jelas Zulhas. Ia menambahkan bahwa pertemuan ini juga menjadi ajang untuk mendapatkan arahan dan masukan dari Presiden Jokowi terkait berbagai kebijakan yang diambil di bidang pangan dan perdagangan.

Secara rinci, beberapa poin penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut antara lain:

• Evaluasi Ketersediaan dan Harga Pangan: Zulhas melaporkan kepada Presiden Jokowi mengenai kondisi terkini ketersediaan dan stabilitas harga pangan di berbagai daerah. Ia juga menyampaikan langkah-langkah yang telah diambil pemerintah untuk menjaga pasokan dan mengendalikan inflasi pangan.
• Strategi Peningkatan Daya Saing Produk Ekspor: Sebagai mantan Menteri Perdagangan, Zulhas bertukar pikiran dengan Presiden Jokowi mengenai strategi untuk meningkatkan daya saing produk ekspor Indonesia di pasar global. Hal ini meliputi upaya diversifikasi produk, peningkatan kualitas, dan pengembangan jaringan pemasaran yang lebih luas.
• Antisipasi Dampak Perubahan Iklim: Zulhas dan Presiden Jokowi juga membahas mengenai dampak perubahan iklim terhadap sektor pertanian dan pangan. Mereka sepakat untuk mengambil langkah-langkah adaptasi dan mitigasi yang diperlukan untuk menjaga ketahanan pangan nasional.
• Percepatan Pembangunan Infrastruktur: Keduanya juga menyinggung mengenai pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan konektivitas antar daerah. Hal ini meliputi pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan, dan bandara.

Kunjungan silaturahmi Zulhas ke kediaman Presiden Jokowi ini tidak hanya menjadi momentum untuk mempererat hubungan personal, tetapi juga menjadi kesempatan untuk berdiskusi mengenai berbagai isu penting yang dihadapi bangsa. Diharapkan, sinergi antara pemerintah dan berbagai pihak terkait dapat terus ditingkatkan demi mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan Indonesia.

Dengan pertemuan ini, Zulhas berharap dapat terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara, serta memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia. Ia juga menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri kepada seluruh masyarakat Indonesia, serta mengajak untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.