Hujan Deras Picu Bencana di Kota Bogor: 11 Lokasi Terdampak Longsor dan Banjir, Empat Rumah Rusak
Hujan Deras Picu Bencana di Kota Bogor: 11 Lokasi Terdampak Longsor dan Banjir, Empat Rumah Rusak
Kota Bogor dilanda bencana hidrometeorologi pada Minggu malam hingga Senin dini hari (2-3 Maret 2025) akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat sedikitnya 11 titik lokasi terdampak bencana, meliputi longsor, banjir, dan pohon tumbang. Kejadian ini mengakibatkan kerusakan material, terutama pada empat unit rumah yang rusak akibat longsor dan ambruk. Beruntung, berdasarkan laporan BPBD, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa ini.
Sebanyak delapan titik lokasi mengalami longsor, satu titik rumah ambruk, dan satu titik lokasi terdampak pohon tumbang. Satu titik lainnya mengalami genangan banjir yang menggenangi badan jalan. Kejadian tersebar di empat kecamatan, yaitu Bogor Selatan (empat kejadian), Bogor Barat (empat kejadian), Bogor Timur (dua kejadian), dan Bogor Utara (satu kejadian). Tim BPBD Kota Bogor telah melakukan assesment dan pendataan di lokasi kejadian untuk memastikan penanganan pasca bencana berjalan lancar dan memberikan bantuan yang dibutuhkan bagi para warga yang terdampak.
Rincian Bencana:
- Longsor: 8 titik
- Rumah ambruk: 1 titik
- Pohon tumbang: 1 titik
- Banjir: 1 titik (banjir lintasan)
Status Siaga 1 Bendung Katulampa dan Antisipasi Banjir Jakarta
Situasi hujan deras di Bogor juga berdampak pada peningkatan debit air Sungai Ciliwung. Bendung Katulampa mencatat peningkatan signifikan Tinggi Muka Air (TMA) hingga mencapai 220 centimeter pada Minggu malam pukul 21.33 WIB, yang mengindikasikan status siaga 1 banjir. Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, telah mengeluarkan imbauan kepada warga di kawasan hilir Sungai Ciliwung, khususnya warga Jakarta, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir kiriman. Air kiriman dari Bendung Katulampa diprediksi mencapai wilayah Jakarta sekitar pukul 06.30 WIB pada Senin pagi. Imbauan kewaspadaan ini mencakup persiapan menghadapi kemungkinan limpasan air dan antisipasi potensi kerusakan yang mungkin terjadi.
BPBD Kota Bogor dan pemerintah Kota Bogor secara aktif memantau situasi dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat. Kerjasama antar instansi dan respon cepat menjadi kunci dalam meminimalisir dampak bencana dan memastikan keselamatan warga. Proses pemulihan dan perbaikan infrastruktur yang rusak akibat bencana pun segera dilakukan, dengan prioritas utama pada pemulihan tempat tinggal warga yang terdampak.
Pembelajaran dari peristiwa ini menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi, terutama di daerah rawan bencana. Peningkatan sistem peringatan dini, edukasi masyarakat terkait mitigasi bencana, serta perbaikan infrastruktur dapat mengurangi risiko dan meminimalkan dampak bencana di masa mendatang. Langkah-langkah proaktif dan kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait sangatlah penting untuk membangun ketahanan bencana di Kota Bogor dan sekitarnya.