KemenPPPA Dorong Perempuan Aktif dan Produktif di Era Digital, Bukan Sekadar Pengguna Media Sosial
KemenPPPA Dorong Perempuan Aktif dan Produktif di Era Digital
Jakarta - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menekankan pentingnya peran aktif dan produktif perempuan Indonesia di era digital. Alih-alih hanya menjadi pengguna pasif media sosial, perempuan didorong untuk memanfaatkan teknologi dan platform digital sebagai sarana pengembangan diri, aktualisasi potensi, dan peningkatan ekonomi keluarga.
Deputi Bidang Kesetaraan Gender KemenPPPA, Amurwani Dwi, menyampaikan bahwa perempuan memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam ekonomi digital. Ia mengajak perempuan untuk tidak hanya terpaku pada aktivitas hiburan di media sosial, tetapi juga memanfaatkan platform tersebut untuk memasarkan produk, berbagi ide, dan membangun jaringan.
"Bagaimana perempuan juga bisa menyampaikan gagasan, itu penting, jangan hanya diam. Kita harus memanfaatkan dunia digital, bukan hanya untuk main TikTok, main medsos, tapi untuk ekonomi digital," ujarnya saat ditemui di Kantor KemenPPPA.
Memanfaatkan Peluang di Era Digital
Amurwani mencontohkan, perempuan yang memiliki keterampilan membatik dapat memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan dan menjual hasil karyanya. Hal ini membuka peluang bagi perempuan untuk memiliki penghasilan tambahan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
KemenPPPA menyadari bahwa perempuan seringkali menghadapi tantangan dalam membagi waktu antara pekerjaan rumah tangga dan pengembangan diri. Oleh karena itu, KemenPPPA terus berupaya memberikan dukungan dan fasilitas bagi perempuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka.
"Tentu tidak mudah bagi perempuan karena beban ganda (mengurus rumah tangga dan bekerja) yang sudah menempel di masyarakat. Ini yang harus diapresiasi," kata Amurwani.
Program Pemberdayaan Perempuan
Salah satu upaya KemenPPPA dalam memberdayakan perempuan adalah melalui program upskilling dan pelatihan keterampilan. Selain itu, KemenPPPA juga memiliki program Ruang Bersama Indonesia (RBI) yang bertujuan untuk memberikan wadah bagi perempuan untuk berbagi pengalaman, belajar, dan mengembangkan potensi diri.
KemenPPPA berharap, dengan berbagai upaya pemberdayaan ini, perempuan Indonesia dapat menjadi agen perubahan yang aktif dan produktif di era digital. Perempuan diharapkan dapat memanfaatkan teknologi dan platform digital untuk meningkatkan kualitas hidup diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.
Berikut adalah beberapa poin penting yang ditekankan oleh KemenPPPA:
- Aktif dan Produktif: Perempuan didorong untuk aktif berkontribusi dalam ekonomi digital dan tidak hanya menjadi pengguna pasif media sosial.
- Pengembangan Diri: Perempuan perlu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan untuk bersaing di era digital.
- Pemanfaatan Media Sosial: Media sosial dapat dimanfaatkan untuk memasarkan produk, berbagi ide, dan membangun jaringan.
- Dukungan Pemerintah: KemenPPPA terus berupaya memberikan dukungan dan fasilitas bagi perempuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka.
- Program Pemberdayaan: KemenPPPA memiliki berbagai program pemberdayaan, seperti upskilling dan Ruang Bersama Indonesia (RBI).
Dengan dukungan dan kesempatan yang tepat, perempuan Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan yang signifikan di era digital.