Keberanian Declan Rice Lampaui Instruksi: Kisah di Balik Dua Gol Tendangan Bebasnya yang Spektakuler Kontra Real Madrid
Rice Jadi Pembeda di Laga Arsenal vs Real Madrid
Laga perempat final Liga Champions antara Arsenal dan Real Madrid pada Rabu (9/4) dini hari WIB di Emirates Stadium menjadi panggung bagi penampilan gemilang Declan Rice. Arsenal berhasil mengamankan kemenangan telak 3-0, dengan Rice mencuri perhatian melalui dua gol tendangan bebas yang menawan. Kemenangan ini dipertegas oleh gol yang dicetak oleh Merino.
Rice dinobatkan sebagai man of the match atas kontribusinya yang signifikan. Mencetak dua gol tendangan bebas dalam satu pertandingan Liga Champions, terlebih lagi di fase gugur, adalah sebuah pencapaian yang langka dan istimewa. Akan tetapi, dibalik penampilan gemilang itu terdapat cerita tentang keberanian seorang pemain dalam mengambil keputusan penting di lapangan.
Kisah Dibalik Dua Gol yang Nyaris Tak Terjadi
Terungkap bahwa dua gol tendangan bebas yang dicetak oleh Declan Rice hampir saja tidak terjadi. Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi hal ini. Pertama, Bukayo Saka, yang biasanya menjadi eksekutor utama tendangan bebas bagi Arsenal, memberikan izin kepada Rice untuk mengambil alih tanggung jawab tersebut. Kedua, rencana awal dari tim adalah untuk mengirimkan umpan ke dalam kotak penalti, bukan melakukan tendangan langsung ke gawang.
"Kami awalnya berencana untuk memberikan umpan. Saya berbicara dengan Saka, dan dia mengatakan 'Tembak saja jika kamu merasa yakin,'" ungkap Rice, seperti dilansir dari Mirror. "Saya melihat pagar betis dan merasa tidak mungkin untuk mengirimkan umpan." Ucapan tersebut menunjukan bagaimana insting dan kepercayaan diri Rice menjadi faktor penentu dalam mengubah strategi tim di saat-saat krusial.
Melawan Arahan Pelatih Demi Sebuah Gol
Lebih lanjut, terungkap bahwa Nicolas Jover, pelatih set piece Arsenal, juga memberikan instruksi kepada Declan Rice untuk mengumpan bola. Namun, Rice tetap teguh pada pendiriannya dan memutuskan untuk melakukan tendangan langsung ke gawang. Keputusan ini terbukti tepat, karena kedua tendangannya berhasil mengoyak jala gawang Real Madrid, membawa Arsenal meraih kemenangan penting.
"Nicolas Jover juga meminta saya untuk mengumpan. Namun, pada akhirnya saya yang memegang kendali. Saya yakin untuk menembaknya," tambah Rice. Keberanian Rice dalam mengambil keputusan yang berbeda dari arahan pelatih, serta keyakinannya pada kemampuan sendiri, menjadi kunci dari terciptanya gol-gol spektakuler tersebut.
Fakta menarik lainnya adalah bahwa sebelum pertandingan melawan Real Madrid, Rice belum pernah mencetak gol tendangan bebas dalam 338 pertandingan sepanjang karirnya. Hal ini semakin menyoroti betapa istimewanya momen tersebut bagi Rice dan Arsenal. Kemenangan ini tentu menjadi modal berharga bagi Arsenal dalam upaya mereka melaju lebih jauh di Liga Champions.
Analisis Taktik dan Mentalitas
Kisah di balik gol-gol Rice ini bukan hanya tentang keberuntungan, tetapi juga tentang taktik, mentalitas, dan komunikasi di dalam tim. Saka yang memberikan kepercayaan kepada Rice, Rice yang berani mengambil keputusan di lapangan, dan pelatih set piece yang memberikan kebebasan kepada pemain untuk berkreasi, semuanya berkontribusi pada terciptanya momen-momen magis di Emirates Stadium.
Kemenangan atas Real Madrid menjadi bukti bahwa Arsenal memiliki tim yang solid, baik dari segi teknis maupun mental. Mereka mampu bermain dengan disiplin, tetapi juga memiliki keberanian untuk mengambil risiko dan membuat keputusan yang tidak terduga. Semangat inilah yang akan menjadi modal penting bagi Arsenal dalam menghadapi tantangan-tantangan selanjutnya di Liga Champions.