Arus Balik Lebaran: Jakarta Diprediksi Hadapi Lonjakan Lalu Lintas pada Kamis
Jakarta bersiap menghadapi peningkatan volume lalu lintas yang signifikan pada hari Kamis (10 April 2025) seiring dengan kembalinya pemudik Lebaran ke wilayah Jabodetabek. Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memperkirakan bahwa lebih dari 70% masyarakat yang melakukan perjalanan mudik telah kembali, dan sisanya diperkirakan akan tiba dalam waktu dekat.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menyatakan pada hari Rabu (9 April 2025) bahwa pihaknya memproyeksikan arus lalu lintas di Jakarta akan kembali normal pada hari Kamis. Hal ini didasarkan pada data dan analisis yang menunjukkan bahwa sebagian besar pemudik telah menyelesaikan perjalanan balik mereka.
Syafrin menambahkan bahwa arus kendaraan akan berangsur stabil seiring dengan berakhirnya masa libur panjang. Aktivitas warga diperkirakan akan kembali normal, dan perkantoran serta pusat bisnis akan kembali beroperasi penuh.
"Hari ini sudah masuk kerja dan pantauan lalu lintas di Jakarta masih kondusif," ujar Syafrin, mencatat bahwa meskipun lalu lintas relatif lancar di awal pekan, aturan ganjil genap tetap diberlakukan.
Dishub DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada saat berkendara dan mematuhi peraturan lalu lintas. Keselamatan di jalan raya adalah prioritas utama, dan semua pengendara diimbau untuk berhati-hati dan menghindari perilaku yang berisiko.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho sebelumnya mengungkapkan bahwa hampir 74% kendaraan telah memasuki Jakarta pada hari Selasa (8 April 2025). Meskipun demikian, ia mencatat bahwa tidak semua pemudik langsung kembali ke Jakarta setelah Lebaran. Beberapa di antaranya memilih untuk memperpanjang waktu tinggal mereka di kampung halaman.
"Jadi sampai saat ini kondisi arus lalu lintas cukup terkendali. Jadi sudah hampir 74 persen kendaraan yang dari luar Jakarta sudah masuk Jakarta," kata Agus.
Analisis menunjukkan bahwa arus balik mencapai puncaknya pada angka sekitar 85%, dan sisanya diperkirakan akan kembali ke Jakarta secara bertahap setelah operasi pengamanan selesai.
Agus menekankan pentingnya keselamatan selama periode mudik dan arus balik. Ia menyatakan bahwa tingkat kecelakaan selama musim mudik tahun ini telah menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Yang paling terpenting adalah kondusivitas. Jadi kondisi lancar, kecelakaan menonjol tidak ada. Jadi aspek keamanan dan aspek keselamatan itu bagian daripada indikator bahwa Operasi Ketupat berjalan dengan lancar," katanya.
Antisipasi dan Imbauan
Dishub DKI Jakarta telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk mengelola peningkatan volume lalu lintas. Langkah-langkah ini meliputi:
- Pemantauan Intensif: Tim pemantau lalu lintas akan ditempatkan di titik-titik strategis untuk memantau kondisi lalu lintas secara real-time.
- Pengaturan Lalu Lintas: Petugas akan dikerahkan untuk mengatur lalu lintas dan memastikan kelancaran arus kendaraan.
- Koordinasi dengan Pihak Terkait: Dishub akan berkoordinasi dengan kepolisian dan instansi terkait lainnya untuk menangani potensi masalah lalu lintas.
Dishub DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk:
- Merencanakan Perjalanan: Pertimbangkan waktu dan rute perjalanan untuk menghindari kemacetan.
- Menggunakan Transportasi Publik: Manfaatkan transportasi publik untuk mengurangi volume kendaraan pribadi di jalan.
- Mematuhi Aturan Lalu Lintas: Ikuti semua rambu dan petunjuk lalu lintas untuk keselamatan bersama.
Dengan kerjasama dari semua pihak, diharapkan Jakarta dapat menghadapi lonjakan lalu lintas arus balik Lebaran dengan lancar dan aman.