Banjir Lintas Timur Sumatera: Kemacetan Parah Palembang-Jambi, Arus Lalu Lintas Dibelokkan

Kemacetan panjang melanda Jalan Lintas Timur (Jalintim) yang menghubungkan Palembang dan Jambi, tepatnya di Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan. Banjir setinggi satu meter akibat luapan sungai telah merendam kawasan tersebut sejak Selasa, 8 April 2025, menyebabkan kelumpuhan lalu lintas dan aktivitas warga.

Dampak Banjir dan Upaya Penanganan

Banjir yang melanda Jalintim telah mengakibatkan kemacetan hingga mencapai 30 kilometer. Kendaraan tidak dapat melintas karena genangan air yang tinggi. Satuan Lalu Lintas Polres Banyuasin telah melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kepadatan. Menurut AKP Pandri Simbolon, pengalihan arus telah berhasil mengurangi kemacetan menjadi 10 kilometer pada Rabu, 9 April 2025.

Pengalihan Arus Lalu Lintas

Kendaraan yang menuju Jambi, Padang, dan Pekanbaru dialihkan melalui Betung menuju Sekayu (Muba). Arus lalu lintas dari Lubuklinggau juga mengalami pengalihan serupa. Petugas kepolisian disiagakan penuh untuk mengatur lalu lintas dan mengawal kendaraan kecil melalui jalur alternatif seperti Sungai Lilin dan Batanghari Leko.

Kondisi Terparah dan Evakuasi Warga

Camat Tungkal Jaya, Yudi Sahendra, melaporkan bahwa Desa Peninggalan, Desa Pangkalan Tungkal, dan Suka Damai adalah wilayah yang terkena dampak terparah. Banjir tidak hanya merendam jalan, tetapi juga rumah-rumah warga hingga mencapai atap. Sebanyak 35 kepala keluarga telah dievakuasi ke tempat yang aman.

Bantuan dan Dukungan untuk Warga Terdampak

Pemerintah setempat telah mendirikan tenda darurat dan dapur umum untuk membantu warga terdampak banjir. Nasi bungkus disalurkan kepada warga yang tidak dapat memasak karena rumah mereka terendam banjir. Pemerintah daerah berupaya untuk memenuhi kebutuhan dasar warga dan memulihkan kondisi secepat mungkin.

Berikut adalah poin-poin penting dari situasi banjir ini:

• Lokasi: Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.
• Penyebab: Luapan sungai.
• Ketinggian Air: 1 meter.
• Dampak: Kemacetan parah (30 km), rumah terendam, aktivitas lumpuh.
• Upaya Penanganan: Pengalihan arus lalu lintas, evakuasi warga, pendirian tenda darurat dan dapur umum, penyaluran bantuan.
• Wilayah Terdampak Terparah: Desa Peninggalan, Desa Pangkalan Tungkal, dan Suka Damai.
• Jumlah Kepala Keluarga Dievakuasi: 35 KK.

Diharapkan dengan upaya bersama dari pemerintah dan masyarakat, situasi banjir ini dapat segera teratasi dan aktivitas dapat kembali normal.