Jalan Penghubung Kubar-Mahulu Memprihatinkan: Warga dan Sopir Travel Mengeluh Dampak Kerusakan
Akses Kubar-Mahulu Terhambat: Jalan Rusak Ancam Keselamatan Pengguna
Akses jalan yang menjadi urat nadi penghubung antara Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, kini berada dalam kondisi memprihatinkan. Kerusakan jalan yang tersebar di sejumlah titik dilaporkan semakin parah, memicu keluhan dari warga dan pengemudi yang secara rutin melintasi jalur tersebut. Kondisi ini tak hanya mengganggu mobilitas sehari-hari, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan dan kerusakan kendaraan.
Dau (24), seorang warga yang sering bepergian antara Kubar dan Mahulu, mengungkapkan bahwa kerusakan terparah berada di ruas jalan menuju Long Hubung dan Datah Bilang. "Kondisi jalan saat ini masih sangat buruk, terutama menuju Long Hubung atau Datah Bilang. Sayangnya, belum ada tanda-tanda perbaikan," ujarnya.
Akibat jalan rusak, perjalanan menjadi lebih lama dan melelahkan. "Waktu tempuh jadi jauh lebih lama karena kondisi jalan yang sulit dilewati. Padahal, jika jalan bagus, perjalanan bisa lebih cepat dan efisien," keluhnya. Dau berharap pemerintah segera mengambil tindakan konkret untuk memperbaiki jalan secara menyeluruh. Ia juga menekankan pentingnya pemeliharaan rutin agar kerusakan tidak semakin parah di masa depan.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh Lef (33), seorang sopir travel yang setiap minggu mengantar penumpang dari Kubar ke Mahulu. Menurutnya, kondisi jalan semakin memburuk saat musim hujan. "Kalau hujan, kami benar-benar kesulitan. Saya dengar ada rencana perbaikan dari pemerintah provinsi, tapi belum tahu kapan akan direalisasikan. Kerusakannya sudah sangat parah," tuturnya.
Lef menjelaskan bahwa jalan yang rusak tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan bagi penumpang, tetapi juga menimbulkan kerusakan pada kendaraan. Ban menjadi lebih cepat aus, dan bodi mobil rentan rusak akibat terkena batu atau lubang jalan yang tidak terlihat. "Kadang-kadang, mobil terkena batu karena tidak kelihatan, dan bodi mobil jadi rusak. Bahkan, beberapa teman saya mengalami kecelakaan hingga mobilnya terbalik bersama penumpangnya," ungkapnya dengan nada khawatir.
Hingga saat ini, belum ada informasi resmi dari pemerintah kabupaten maupun provinsi mengenai jadwal pasti perbaikan jalan penghubung yang vital ini. Warga dan pengemudi berharap agar pemerintah segera merespons keluhan mereka dan mengambil tindakan nyata untuk memperbaiki jalan, demi kelancaran aktivitas ekonomi dan keselamatan seluruh pengguna jalan.
Dampak Kerusakan Jalan:
- Hambatan Mobilitas: Perjalanan menjadi lebih lama dan sulit.
- Risiko Kecelakaan: Jalan berlubang dan berbatu meningkatkan potensi kecelakaan.
- Kerusakan Kendaraan: Ban cepat aus, bodi mobil rentan rusak.
- Ketidaknyamanan Penumpang: Perjalanan menjadi tidak nyaman dan melelahkan.
- Kerugian Ekonomi: Terhambatnya distribusi barang dan jasa.
Harapan Warga:
- Perbaikan jalan secara menyeluruh.
- Pemeliharaan rutin agar kerusakan tidak semakin parah.
- Informasi yang jelas mengenai jadwal perbaikan.
Pentingnya Perhatian Pemerintah:
Kerusakan jalan penghubung Kubar-Mahulu membutuhkan perhatian serius dari pemerintah daerah dan provinsi. Perbaikan jalan ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, pengemudi, dan perekonomian daerah. Pemerintah diharapkan segera mengambil tindakan nyata untuk mengatasi masalah ini dan memastikan kelancaran transportasi di wilayah tersebut.