Nostalgia Rasa: Mengenang Kembali 7 Jajanan Jadul dengan Nama-Nama Ikonik

Jajanan Jadul: Memori Manis Masa Lalu

Jajanan jadul, atau makanan ringan tradisional, adalah bagian tak terpisahkan dari kenangan masa kecil bagi banyak orang Indonesia. Dahulu, jajanan ini mudah ditemukan di pasar tradisional, dijajakan oleh pedagang keliling, atau bahkan dibuat sendiri di rumah. Sayangnya, seiring perkembangan zaman, banyak jajanan jadul yang mulai menghilang, tergantikan oleh makanan modern yang lebih praktis dan beragam.

Namun, di antara sekian banyak jajanan jadul, ada beberapa yang memiliki nama unik dan ikonik, yang mampu membangkitkan nostalgia dan membawa kita kembali ke masa-masa indah. Nama-nama ini bukan hanya sekadar identitas, tetapi juga cerminan dari kreativitas dan imajinasi masyarakat Indonesia pada masa itu. Mari kita telusuri kembali tujuh jajanan jadul dengan nama-nama unik yang melegenda:

  • Es Gabus: Jajanan dingin ini memiliki tekstur kenyal dan tampilan yang menyerupai gabus atau styrofoam. Terbuat dari campuran hunkwe, santan, gula, dan garam, es gabus menawarkan sensasi segar dan unik di mulut. Bentuknya yang berserat dan berongga menjadi ciri khas yang sulit dilupakan.
  • Rambut Nenek: Gulali manis ini memiliki serat-serat halus yang menyerupai rambut nenek beruban. Terbuat dari gula yang diproses sedemikian rupa, rambut nenek memiliki tekstur renyah dan rasa manis yang menggoda. Pembuatan rambut nenek membutuhkan keahlian khusus untuk menghasilkan serat gulali yang halus dan lembut.
  • Telur Cicak: Jangan khawatir, jajanan ini tidak terbuat dari telur cicak sungguhan! Telur cicak adalah bola-bola kecil berwarna-warni yang terbuat dari campuran tepung, gula, dan air. Bentuknya yang bulat dan menyerupai telur cicak menjadi inspirasi penamaan jajanan ini.
  • Permen Rokok: Permen ini sangat populer di kalangan anak-anak era 90-an hingga awal 2000-an. Permen rokok berisi bubuk manis yang dikemas dalam wadah panjang dengan desain yang menyerupai rokok asli. Meski bentuknya meniru rokok, permen ini tentu saja tidak berbahaya dan sangat disukai anak-anak.
  • Cokelat Kacamata: Jajanan cokelat ini memiliki bentuk unik menyerupai kacamata. Bola-bola cokelat warna-warni diletakkan dalam dua lingkaran besar yang dihubungkan seperti kacamata. Setelah cokelatnya habis, anak-anak sering menambahkan karet di ujung-ujungnya agar wadah cokelat tersebut bisa dipakai di wajah seperti kacamata sungguhan.
  • Permen Kaki: Permen ini masih eksis hingga sekarang dan tetap menjadi favorit anak-anak. Permen kaki memiliki bentuk seperti telapak kaki lengkap dengan jari-jarinya. Warnanya yang merah mencolok menarik perhatian anak-anak. Permen ini biasanya dinikmati dengan cara dijilat-jilat.
  • Cokelat Payung: Jajanan cokelat ini memiliki bentuk seperti payung mini. Rasanya manis dan cokelatnya lembut. Nama "Cokelat Payung" merujuk pada bentuknya yang unik dan menarik bagi anak-anak.

Jajanan jadul bukan hanya sekadar makanan ringan, tetapi juga simbol dari kenangan masa lalu. Meskipun banyak yang sudah sulit ditemukan, jajanan-jajanan ini tetap memiliki tempat khusus di hati mereka yang pernah mencicipinya. Dengan melestarikan dan mengenang jajanan jadul, kita turut menjaga warisan kuliner Indonesia yang kaya dan beragam.

Melestarikan Warisan Kuliner

Upaya melestarikan jajanan jadul dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:

  • Membuat jajanan jadul di rumah: Resep jajanan jadul banyak tersedia di internet dan buku-buku resep tradisional. Dengan membuat sendiri, kita dapat memastikan kualitas bahan-bahan yang digunakan dan melestarikan resep-resep kuno.
  • Mendukung pedagang jajanan jadul: Jika kita menemukan pedagang yang masih menjual jajanan jadul, berikan dukungan dengan membeli produk mereka. Hal ini akan membantu mereka untuk tetap bertahan dan melestarikan warisan kuliner.
  • Mempromosikan jajanan jadul di media sosial: Bagikan foto dan cerita tentang jajanan jadul di media sosial. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keberadaan jajanan jadul dan mendorong mereka untuk mencicipinya.
  • Mengadakan acara atau festival jajanan jadul: Acara atau festival jajanan jadul dapat menjadi wadah untuk memperkenalkan jajanan jadul kepada generasi muda dan menarik perhatian wisatawan.

Dengan upaya bersama, kita dapat melestarikan jajanan jadul sebagai bagian dari warisan kuliner Indonesia dan memastikan bahwa generasi mendatang juga dapat merasakan kelezatan dan keunikan jajanan-jajanan ini.