Program Makan Bergizi Gratis Mulai Bergulir di Empat Daerah Papua
Implementasi Bertahap Program Makan Bergizi Gratis di Papua
Jayapura - Inisiatif nasional Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai menunjukkan geliatnya di Provinsi Papua. Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, mengumumkan bahwa empat daerah telah memulai implementasi program tersebut secara bertahap. Daerah-daerah tersebut meliputi Kabupaten Biak Numfor, Kepulauan Yapen, dan Kabupaten Sarmi.
"Empat wilayah ini telah memulai pelaksanaan MBG dengan menyesuaikan pada kondisi dan kemampuan masing-masing," ungkap Ramses Limbong melalui keterangan resmi yang diterima awak media pada hari Rabu (9/4/2025).
Variasi Biaya dan Persiapan Dapur Umum
Salah satu tantangan dalam implementasi MBG di Papua adalah variasi biaya bahan pangan dan logistik antar daerah. Ramses Limbong menekankan pentingnya perhitungan yang cermat agar program ini dapat berjalan efektif di seluruh wilayah. Perbedaan geografis dan aksesibilitas menyebabkan fluktuasi harga bahan baku, yang pada akhirnya mempengaruhi biaya per porsi MBG.
"Estimasi biaya per porsi MBG bervariasi antara Rp 25.000 hingga Rp 40.000, tergantung pada lokasi dan ketersediaan bahan pangan lokal," jelasnya.
Guna mendukung keberlangsungan program MBG, pemerintah daerah berfokus pada penyediaan infrastruktur pendukung, terutama dapur umum. Ketersediaan dapur umum yang memadai menjadi kunci untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan yang disajikan kepada masyarakat.
Ekspansi Program ke Wilayah Lain
Keberhasilan implementasi MBG di empat daerah percontohan menjadi momentum untuk memperluas jangkauan program ke wilayah lain di Papua. Ramses Limbong menyatakan bahwa Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom akan menjadi prioritas selanjutnya dalam waktu dekat.
"Kami menargetkan Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom sebagai lokasi implementasi MBG berikutnya, dengan mempertimbangkan kesiapan infrastruktur dan logistik," tambahnya.
Penjabat Gubernur menekankan bahwa pelaksanaan MBG akan dilakukan secara bertahap, menyesuaikan dengan kesiapan dapur umum dan ketersediaan sumber daya di masing-masing daerah. Pemerintah daerah berkomitmen untuk memastikan program ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Papua.
Tantangan dan Harapan
Implementasi MBG di Papua tidak terlepas dari berbagai tantangan. Selain variasi biaya dan ketersediaan infrastruktur, masalah logistik dan distribusi juga menjadi perhatian utama. Mengingat kondisi geografis Papua yang sebagian besar terdiri dari pegunungan dan wilayah terpencil, pemerintah daerah perlu bekerja keras untuk memastikan pasokan bahan pangan yang stabil dan terjangkau.
Meski demikian, Ramses Limbong tetap optimis bahwa program MBG dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan gizi dan kesehatan masyarakat Papua. Dengan dukungan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan partisipasi aktif masyarakat, program ini diharapkan dapat mewujudkan generasi Papua yang sehat, cerdas, dan produktif.
Daftar Daerah Implementasi MBG (Tahap Awal):
- Kabupaten Biak Numfor
- Kepulauan Yapen
- Kabupaten Sarmi