Libur Lebaran 2025: Pariwisata Bali Bergairah, Kunjungan Wisatawan Domestik Melonjak

markdown Pulau Dewata, Bali, kembali menunjukkan pesonanya sebagai destinasi wisata favorit, khususnya selama periode libur Lebaran 2025. Dinas Pariwisata Provinsi Bali mencatat adanya peningkatan signifikan dalam jumlah kunjungan wisatawan domestik, mencapai angka 10% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Lonjakan ini memberikan angin segar bagi sektor pariwisata Bali, yang terus berupaya pulih dan berkembang setelah melewati masa-masa sulit akibat pandemi.

Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjokorda Bagus Pemayun, mengungkapkan bahwa rata-rata kunjungan wisatawan selama libur Lebaran mencapai 400 ribu orang per hari. Angka ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat Indonesia untuk menghabiskan waktu libur mereka di Bali. Beberapa destinasi wisata unggulan seperti Tanah Lot, dengan keindahan pura di tengah lautnya, Desa Penglipuran yang mempesona dengan arsitektur tradisionalnya, dan Kebun Raya Bedugul yang menawarkan kesejukan alam pegunungan, menjadi daya tarik utama bagi para pelancong.

"Peningkatan ini sangat menggembirakan. Kami melihat adanya tren positif dalam pemulihan pariwisata Bali," ujar Tjokorda Bagus Pemayun.

Kenaikan kunjungan wisatawan domestik ini, menurut Pemayun, mulai terasa setelah perayaan Idul Fitri. Namun, tidak sedikit pula wisatawan yang datang lebih awal, bahkan sebelum Hari Raya Nyepi, untuk memanfaatkan libur panjang di Bali. Aksesibilitas yang semakin baik juga menjadi faktor pendorong peningkatan kunjungan. Jalan tol yang kini mencapai Paiton, Jawa Timur, mempermudah perjalanan darat dari Pulau Jawa ke Bali. Diharapkan, jika pembangunan tol selesai hingga Banyuwangi, jumlah wisatawan yang datang melalui jalur darat akan semakin meningkat.

Selain infrastruktur darat, Pemerintah Provinsi Bali juga berupaya meningkatkan konektivitas melalui jalur laut. Rencananya, pada Juni 2025, akan beroperasi kapal cepat yang menghubungkan Banyuwangi dan Denpasar. Kapal cepat ini diperkirakan dapat mengangkut 300 penumpang dengan waktu tempuh sekitar 2,5 jam. Kehadiran kapal cepat ini diharapkan dapat menjadi alternatif transportasi yang lebih efisien dan menarik bagi wisatawan.

"Dengan adanya kapal cepat, wisatawan akan memiliki lebih banyak pilihan untuk mencapai Bali. Kami berharap ini akan semakin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan," tambah Pemayun.

Pelabuhan Serangan di Denpasar telah dipersiapkan untuk menjadi tempat bersandar kapal cepat tersebut. Dengan berbagai upaya peningkatan infrastruktur dan promosi pariwisata yang terus dilakukan, Bali optimis dapat mempertahankan posisinya sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia dan menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Berikut adalah beberapa faktor kunci yang berkontribusi terhadap peningkatan kunjungan wisatawan domestik ke Bali selama libur Lebaran 2025:

  • Atraksi Wisata yang Beragam: Bali menawarkan berbagai macam atraksi wisata, mulai dari pantai yang indah, pegunungan yang sejuk, hingga budaya yang kaya dan unik.
  • Aksesibilitas yang Semakin Baik: Pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan kapal cepat mempermudah perjalanan menuju Bali.
  • Promosi Pariwisata yang Intensif: Pemerintah Provinsi Bali terus melakukan promosi pariwisata untuk menarik wisatawan.
  • Stabilitas Keamanan: Bali dikenal sebagai daerah yang aman dan nyaman untuk dikunjungi.
  • Ketersediaan Akomodasi yang Memadai: Bali memiliki berbagai macam pilihan akomodasi, mulai dari hotel mewah hingga guest house yang terjangkau.

Dengan kombinasi faktor-faktor tersebut, Bali berhasil mencatatkan peningkatan kunjungan wisatawan domestik yang signifikan selama libur Lebaran 2025, dan diharapkan tren positif ini akan terus berlanjut di masa mendatang.