Inovasi Mahasiswa Surabaya: Es Krim Arang Batok Kelapa, Lezat, Unik, dan Berkelanjutan

Kreasi Kuliner Surabaya: Es Krim Arang Batok Kelapa Ramah Lingkungan

Surabaya – Dunia kuliner terus berinovasi, menghadirkan kreasi unik yang memanjakan lidah sekaligus ramah lingkungan. Salah satu tren yang sedang digandrungi, terutama di kalangan anak muda, adalah es krim berwarna hitam yang menarik perhatian. Warna hitam ini seringkali diperoleh dari activated charcoal atau arang aktif, yang menawarkan sentuhan unik dan manfaat kesehatan.

Geoffrey Gunawan Putra Pandu, seorang mahasiswa semester VI dari The Sages Institute International Surabaya, telah menciptakan ide brilian dengan mengembangkan es krim berbahan dasar arang dari batok kelapa. Inovasi ini tidak hanya menghasilkan produk yang lezat dan menarik, tetapi juga berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan dengan memanfaatkan limbah kelapa.

Arang Batok Kelapa: Pewarna Alami yang Menyehatkan

Gunawan menjelaskan bahwa ia membuat bubuk arang sendiri dari batok kelapa untuk menciptakan es krim yang tidak hanya menyegarkan tetapi juga ramah lingkungan. Proses pembuatan bubuk arang ini melibatkan beberapa tahapan yang cermat.

"Tren makanan berwarna hitam sedang populer. Saya memanfaatkan bubuk arang sebagai pewarna alami untuk es krim, tanpa tambahan bahan kimia," ujar Gunawan. Proses pembuatan arang batok kelapa meliputi:

  1. Pengeringan: Batok kelapa dijemur di bawah sinar matahari selama 3 hingga 5 hari untuk mengurangi kadar air.
  2. Pembakaran: Batok kelapa yang telah kering dibakar pada suhu tinggi selama sekitar 3 jam.
  3. Penggilingan: Arang yang dihasilkan kemudian digiling hingga menjadi bubuk halus.

Hasil akhir dari proses penggilingan ini adalah karbon organik yang menghasilkan bubuk arang lembut, yang aman digunakan sebagai pewarna alami pada makanan.

Proses Pembuatan Es Krim Arang Batok Kelapa

Proses pembuatan es krim arang batok kelapa relatif sederhana. Bubuk arang dicampur dengan kuning telur dan diaduk rata. Bahan-bahan lain seperti gula, susu, dan krim kemudian ditambahkan ke dalam campuran. Setelah semua bahan tercampur sempurna, adonan dimasukkan ke dalam mesin pembuat es krim untuk menghasilkan tekstur yang lembut dan kaya rasa.

"Es krim yang sudah jadi biasanya disajikan dengan tambahan hiasan buah stroberi segar, sehingga tampilannya lebih menarik dan menggugah selera," jelas Gunawan.

Manfaat Kesehatan dan Pengurangan Limbah

Selain memberikan warna yang unik dan menarik, activated charcoal juga memiliki manfaat kesehatan. Arang aktif dikenal dapat membantu detoksifikasi tubuh dengan menyerap racun dan zat berbahaya.

Inisiatif Gunawan juga berkontribusi pada pengurangan limbah kelapa. Dengan memanfaatkan batok kelapa yang seringkali terbuang percuma, ia menciptakan produk bernilai tambah yang ramah lingkungan.

"Kami melihat banyaknya limbah batok kelapa yang terbuang, sehingga kami melakukan riset untuk diolah menjadi sesuatu yang layak konsumsi," pungkasnya.

Perspektif Ahli Gizi

Ivy Dian Puspitasari Prabowo, ahli gizi dari The Sages Institute International Surabaya, menjelaskan bahwa charcoal atau arang aktif lebih sehat dibandingkan pewarna buatan lainnya.

"Selain memberikan warna hitam yang menarik, charcoal dapat dikatakan jauh lebih sehat karena terbuat dari bahan yang alami," tuturnya.

Namun, ia mengingatkan agar penggunaan arang aktif tidak berlebihan. Meskipun memiliki manfaat detoksifikasi, konsumsi arang aktif dalam jumlah berlebihan dapat menghambat penyerapan nutrisi penting lainnya dalam tubuh. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi es krim arang batok kelapa ini dalam jumlah yang moderat sebagai bagian dari gaya hidup sehat.

Inovasi es krim arang batok kelapa ini adalah contoh nyata bagaimana kreativitas dan kesadaran lingkungan dapat bersinergi untuk menciptakan produk yang unik, lezat, dan bermanfaat bagi masyarakat.