Penurunan Signifikan Angka Kecelakaan Mudik Lebaran 2025: Apresiasi dari Kemenkes dan Jasa Raharja
Penurunan Signifikan Angka Kecelakaan Mudik Lebaran 2025: Apresiasi dari Kemenkes dan Jasa Raharja
Jakarta - Kabar menggembirakan datang dari penyelenggaraan mudik Lebaran tahun 2025. Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, menyatakan kegembiraannya atas penurunan drastis angka kecelakaan lalu lintas selama periode mudik Idul Fitri 1446 H. Data yang dihimpun menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yang kemudian juga mendapatkan apresiasi dari Jasa Raharja.
"Saya sangat senang melihat perbandingan data dari Polri. Pada tahun 2024 tercatat 397 kasus kecelakaan, sedangkan tahun ini (2025) turun menjadi 220 kasus. Ini menunjukkan penurunan sebesar 45 persen. Lebih menggembirakan lagi, angka kematian juga turun dari 193 menjadi 59 orang, atau penurunan sebesar 69 persen," ungkap Menkes Budi dalam keterangan resminya, Rabu (9/4/2025).
Menkes Budi menambahkan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menempatkan angka kecelakaan lalu lintas sebagai salah satu indikator kesehatan suatu negara, mengingat dampaknya yang fatal berupa hilangnya nyawa. Momentum mudik Lebaran, menurutnya, kerap kali menjadi pemicu peningkatan angka kecelakaan. Oleh karena itu, penurunan yang signifikan pada tahun ini menjadi capaian yang membanggakan bagi pemerintah, khususnya dari aspek kesehatan.
Menkes Budi berspekulasi bahwa kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tahun ini turut berkontribusi pada penurunan angka kecelakaan. Arus lalu lintas yang lancar mengurangi potensi stres dan kelelahan pada pengemudi, yang merupakan faktor risiko terjadinya kecelakaan.
Apresiasi serupa juga disampaikan oleh Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan Purwantono. Ia menyoroti penurunan fatalitas di jalan tol yang mencapai 72 persen, sementara secara nasional penurunan mencapai 47 persen. Data menunjukkan bahwa dari total 2.605 kejadian kecelakaan, hanya 32 kasus yang terjadi di jalan tol.
"Ini menunjukkan bahwa manajemen lalu lintas di jalan tol jauh lebih tertib dan efektif dalam menekan angka kecelakaan," ujar Rivan.
Rivan juga menjelaskan bahwa jumlah korban meninggal dunia di jalan tol jauh lebih rendah dibandingkan di jalan nasional atau arteri. Hal ini menunjukkan efektivitas berbagai upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan keselamatan di jalan tol.
Secara terpisah, Korlantas Polri melaporkan bahwa arus balik Lebaran telah usai, terlihat dari jumlah kendaraan yang masuk ke Jakarta. Data yang dihimpun hingga Selasa (8/4/2025) menunjukkan bahwa sekitar 74 persen pemudik telah kembali ke Jakarta.
Ringkasan Poin Penting:
- Penurunan angka kecelakaan mudik Lebaran 2025 sebesar 45% dibandingkan 2024.
- Penurunan angka kematian akibat kecelakaan mudik Lebaran 2025 sebesar 69% dibandingkan 2024.
- Menkes Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi penurunan ini sebagai indikator positif kesehatan negara.
- Dirut Jasa Raharja, Rivan Purwantono, menyoroti penurunan fatalitas di jalan tol hingga 72%.
- Korlantas Polri mencatat 74% pemudik telah kembali ke Jakarta hingga 8 April 2025.
Penurunan angka kecelakaan ini menjadi momentum untuk terus meningkatkan kesadaran akan keselamatan berlalu lintas dan memperbaiki infrastruktur jalan demi mewujudkan mudik yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Indonesia.