Misteri Penemuan Jasad Wanita di Saluran Air Tol Cisumdawu Terungkap: Korban Diduga Alami Gangguan Kejiwaan

Penemuan Jasad Wanita Gegerkan Warga Pamulihan

SUMEDANG, JAWA BARAT - Warga Dusun Gamblung, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan sesosok jasad wanita di dalam gorong-gorong saluran air Tol Cisumdawu pada Rabu (9/4/2025) pagi. Jasad wanita yang diketahui bernama DS (35), warga setempat, ditemukan dalam kondisi tanpa busana, memicu spekulasi dan perhatian luas dari masyarakat.

Penemuan ini bermula dari laporan kehilangan yang diajukan pihak keluarga DS ke Polsek Pamulihan pada Sabtu (5/4/2025). Keluarga melaporkan bahwa DS telah menghilang sejak Sabtu siang. Upaya pencarian kemudian difokuskan di sekitar area tempat tinggal korban, termasuk menyisir area persawahan dan saluran irigasi.

Evakuasi Jasad Alami Kendala

Proses evakuasi jasad DS berlangsung dramatis dan memakan waktu sekitar tiga jam. Tim gabungan yang terdiri dari kepolisian, BPBD Sumedang, dan unsur lainnya menghadapi kesulitan signifikan karena lokasi jasad yang berada di dalam gorong-gorong sempit dengan kedalaman sekitar lima meter dari lubang saluran air. Kondisi gorong-gorong yang sempit memaksa petugas untuk berhati-hati dalam melakukan evakuasi.

"Evakuasi terkendala gorong-gorong yang sempit dan posisi jenazahnya sendiri berada sekitar 5 meter di dalam saluran drainase Tol Cisumdawu itu," ujar AKP Awang Munggardijaya, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Sumedang.

Berbagai metode dicoba untuk mengeluarkan jasad korban dari dalam gorong-gorong. Setelah melalui upaya yang intensif dan dengan peralatan yang memadai, tim gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi jasad DS.

Tidak Ditemukan Tanda Kekerasan

Setelah dievakuasi, jasad DS langsung dibawa ke Puskesmas Pamulihan untuk dilakukan pemeriksaan medis. Hasil pemeriksaan oleh tim dokter tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Kondisi jasad yang sudah mulai membusuk menyulitkan proses identifikasi lebih lanjut secara visual.

"Dari hasil pemeriksaan medis tim dokter dari Puskesmas Pamulihan, tidak ditemukan adanya tanda bekas kekerasan pada tubuh korban," sebut Awang.

Keluarga Menolak Otopsi

AKP Awang Munggardijaya menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, DS diketahui memiliki riwayat gangguan kejiwaan. Pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jasad korban dan memilih untuk segera memakamkannya.

"Jenazahnya langsung diserahkan keluarga karena pihak keluarga menolak untuk autopsi," kata Awang.

Dengan penolakan autopsi oleh pihak keluarga, pihak kepolisian menghormati keputusan tersebut dan menyerahkan jasad DS untuk dimakamkan. Kasus ini sementara ditutup dengan dugaan bahwa DS meninggal dunia akibat terjatuh ke dalam gorong-gorong dan tidak dapat menyelamatkan diri.

Misteri Terungkap

Penemuan jasad DS mengakhiri misteri hilangnya wanita tersebut sejak beberapa hari sebelumnya. Meskipun tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, penemuan jasad dalam kondisi tanpa busana tetap menimbulkan pertanyaan. Namun, dengan adanya riwayat gangguan kejiwaan dan penolakan autopsi oleh keluarga, pihak kepolisian mengindikasikan bahwa kasus ini tidak melibatkan tindak kriminal.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap orang-orang di sekitar yang memiliki kerentanan, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya di lingkungan sekitar.