Yupi Indo Jelly Gum Siap Ekspansi: IPO untuk Bangun Pabrik Baru dan Perluas Pasar
Yupi Indo Jelly Gum Siap Ekspansi: IPO untuk Bangun Pabrik Baru dan Perluas Pasar
Produsen permen kenamaan, PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk, bersiap memasuki babak baru pertumbuhannya dengan rencana penawaran umum perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia. Langkah strategis ini bertujuan untuk mendanai ekspansi bisnis yang signifikan, baik melalui pembangunan pabrik baru maupun perluasan jangkauan pasar domestik dan internasional. Dalam IPO ini, Yupi berencana menawarkan sebanyak 854,44 juta saham biasa, terdiri dari 256,33 juta saham baru dan 598,11 juta saham milik PT Sweets Indonesia. Total saham yang ditawarkan mewakili 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO, dengan harga penawaran diperkirakan berkisar antara Rp 2.100 hingga Rp 2.500 per saham. Potensi dana segar yang akan diperoleh dari IPO ini mencapai Rp 2,13 triliun.
Dana yang diperoleh dari hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, akan dialokasikan secara terfokus. Sebesar 77 persen, atau sekitar Rp 1,64 triliun, akan digunakan untuk belanja modal, terutama pembangunan pabrik baru di Nganjuk, Jawa Timur. Pabrik ini diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 437,50 miliar dan ditargetkan beroperasi pada tahun 2026. Investasi ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas produksi dan mendukung ambisi Yupi untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. Sisa dana sebesar 23 persen, atau sekitar Rp 490 miliar, akan digunakan sebagai modal kerja untuk mendukung berbagai kegiatan ekspansi bisnis. Hal ini mencakup peningkatan term of payment kepada distributor untuk mendorong penjualan, penambahan persediaan bahan baku, dan perekrutan tenaga kerja guna memperkuat operasional perusahaan. Strategi ini bertujuan untuk memperkuat posisi Yupi di pasar domestik dan memperluas penetrasi ke pasar internasional.
Ekspansi pasar internasional menjadi salah satu fokus utama Yupi. Saat ini, produk Yupi telah menembus pasar sembilan negara di Asia Tenggara dan 36 negara lainnya di dunia. Keberhasilan ini telah dibuktikan dengan posisi Yupi sebagai pemimpin pasar pada sub-kategori soft candy di beberapa negara, seperti Indonesia (66,5% pangsa pasar), Malaysia (21,2%), Singapura (17,2%), dan Thailand (23,4%), menurut data Euromonitor. Dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 93.000 ton dari dua fasilitas produksi yang ada di Gunung Putri dan Karanganyar, serta fasilitas pengemasan di Samolo, Jawa Barat, Yupi siap meningkatkan produksinya untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin besar.
IPO Yupi dijadwalkan melalui beberapa tahapan, dengan perkiraan masa penawaran awal pada 6-10 Maret 2025, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada 21 Maret 2025. Jadwal ini menunjukkan komitmen Yupi untuk melaksanakan IPO secara terencana dan transparan. Dengan rencana ekspansi yang matang dan didukung oleh pendanaan yang memadai melalui IPO, Yupi Indo Jelly Gum optimis dapat terus tumbuh dan memperkuat posisinya sebagai pemain utama di industri permen.
Berikut adalah jadwal perkiraan IPO Yupi:
- Perkiraan Masa Penawaran Awal: 6-10 Maret 2025
- Perkiraan Tanggal Efektif: 14 Maret 2025
- Perkiraan Masa Penawaran Umum: 17-19 Maret 2025
- Perkiraan Tanggal Penjatahan: 19 Maret 2025
- Perkiraan Tanggal Distribusi Secara Elektronik: 20 Maret 2025
- Perkiraan Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia: 21 Maret 2025