Jakarta Tawarkan Digitalisasi Layanan Publik dan Perluasan MRT ke Banten: Sinergi Atasi Persoalan Metropolitan
Gubernur Jakarta, Pramono Anung, secara proaktif menawarkan solusi digital dan infrastruktur kepada Provinsi Banten dalam upaya mengatasi tantangan perkotaan yang saling terkait. Tawaran ini mencakup penerapan aplikasi Jakarta Kini (JAKI) dan perluasan jalur Mass Rapid Transit (MRT) hingga Balaraja. Inisiatif ini muncul sebagai respons terhadap kompleksitas permasalahan yang dihadapi wilayah metropolitan Jakarta, yang tidak dapat diselesaikan secara terisolasi.
Dalam pertemuan dengan Gubernur Banten, Andra Soni, dan para kepala daerah se-Tangerang Raya, Pramono menekankan potensi JAKI sebagai alat untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi layanan publik. Aplikasi super ini, yang dikembangkan oleh Unit Pengelola Jakarta Smart City (JSC), menyediakan akses mudah bagi warga ke berbagai layanan penting, seperti:
- Pelaporan Warga (JakLapor): Memfasilitasi partisipasi aktif masyarakat dalam melaporkan masalah perkotaan.
- Antrean Fasilitas Kesehatan: Menyederhanakan proses pendaftaran dan mengurangi waktu tunggu di fasilitas kesehatan.
- Informasi Transportasi Publik: Menyediakan informasi real-time mengenai jadwal dan rute transportasi publik.
- Layanan Pajak: Memudahkan pembayaran pajak secara online.
- Ambulans Darurat: Mempercepat respons terhadap keadaan darurat medis.
- Pantauan Banjir: Memberikan peringatan dini dan informasi terkini mengenai kondisi banjir.
- Kualitas Udara: Memantau dan menginformasikan kualitas udara kepada masyarakat.
- Lokasi WiFi Gratis: Memudahkan akses internet bagi warga.
Selain digitalisasi layanan publik, Pramono juga mendorong percepatan perluasan jalur MRT dari Lebak Bulus hingga Balaraja, Banten. Langkah ini dipandang sebagai solusi strategis untuk mengurangi kemacetan yang disebabkan oleh mobilitas tinggi antara wilayah penyangga dan Jakarta. Dengan menyediakan alternatif transportasi yang cepat dan efisien, diharapkan dapat mengurangi beban jalan raya dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Banten dan Jakarta dalam banyak hal memang bersinggungan, maka untuk itu kami bersepakat berdiskusi untuk memecahkan bersama persoalan-persoalan yang ada di lapangan,” ujar Pramono, menekankan pentingnya kolaborasi lintas wilayah dalam mengatasi masalah perkotaan.
Inisiatif ini juga mencakup pembukaan lima rute baru Transjabodetabek, dengan dua di antaranya menghubungkan langsung ke Tangerang dan Tangerang Selatan. Selain itu, sistem Jaklingko, yang mengintegrasikan berbagai moda transportasi publik, direncanakan akan diperluas ke luar Jakarta sebagai pendukung integrasi transportasi yang lebih luas.
Gubernur Banten, Andra Soni, menyambut baik tawaran kolaborasi ini dan menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama. Ia mengakui manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan teknologi dan pengembangan infrastruktur transportasi untuk meningkatkan layanan publik dan mengurangi kemacetan di wilayahnya.
Kerja sama antara Jakarta dan Banten ini menandai langkah penting dalam upaya menciptakan wilayah metropolitan yang lebih terintegrasi, efisien, dan berkelanjutan. Dengan menggabungkan kekuatan dan sumber daya masing-masing, kedua provinsi ini dapat mengatasi tantangan perkotaan yang kompleks dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.